“Coach, saya sudah rutin fitness tapi berat badan masih belum naik juga?”
Mungkin Anda sendiri juga sering mendengar atau menyuarakan keluhan yang serupa. Tak jarang, masalahnya bukan pada apa yang dilakukan di sasana (gym), melainkan apa yang terjadi di luar itu.
Berikut dua masalah paling umum yang terjadi di luar tempat kebugaran Anda yang, tanpa kita sadari, menghalangi peningkatan berat badan dan perkembangan massa otot.
1. Jumlah konsumsi makan yang kurang
Kunci mutlak dalam meningkatkan berat badan adalah pemasukan kalori (dari minuman dan makanan) harus lebih besar dari pengeluaran kalori. Mungkin anda berpikir, “Tapi, saya sudah makan banyak.” Makan banyak tidak selalu berarti pemasukan kalori tinggi. Dari pengalaman, tak jarang kita harus memaksakan pemasukan kalori kita walaupun kita sudah merasa kenyang.
Ditambah lagi, 2 jenis makanan bisa memiliki jumlah kalori yang sama tapi yang satu akan lebih mengenyangkan dari yang lain — satu buah pisang lebih mengenyangkan daripada 1 gelas teh manis, bukan? Padahal keduanya mengandung sekitar 100 kalori.
Jadi, untuk meningkatkan berat badan, fokus ke pemasukan kalori yang lebih besar daripada pengeluarannya, bukan perasaan subjektif apakah kita merasa kenyang atau tidak
2. Berharap suplemen akan menyelesaikan segalanya
Media iklan sudah membuat kita percaya bahwa dalam meningkatkan berat badan dan massa otot, kita harus mengkonsumsi suplemen yang khusus “didesain” untuk itu, seperti mass gainer. Padahal intinya adalah poin yang pertama tadi, kalori masuk versus kalori keluar.
Mass gainer sebenarnya hanyalah salah satu sumber pemasukan kalori, seperti makanan lainnya. Hanya saja, komposisi nutrisinya didesain secara seimbang dan bentuknya dibuat agar tidak mengenyangkan.
Apa yang kita lakukan? Lagi-lagi, kalori masuk versus kalori keluar. Dari mana kita mendapatkan kalori masuk? Yang pasti, tidak harus dari mass gainer.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR