Kebun Binatang Kopenhagen, Denmark yang sebelumnya pun dikecam karena membunuh seekor jerapah yang dalam kondisi sehat, kini dikabarkan membantai satu keluarga singa.
Kebun binatang itu mengatakan "harus membunuh" dua ekor anak singa dan dua induknya setelah gagal mencari tempat untuk mereka. Singa jantan yang berusia 16 tahun dan betina berusia 14 tahun itu sudah dianggap terlalu tua.
Pihak kebun binatang akan mendatangkan singa jantan baru dalam beberapa hari ke depan menggantikan singa jantan yang lama.
"Kebun binatang harus membunuh dua singa tua dan dua singa muda yang belum cukup mandiri untuk mengurus diri mereka sendiri," demikian menurut pihak kebun binatang dalam sebuah pernyataan.
Mengutip penjaga kebun binatang, singa jantan tua nantinya akan dibunuh oleh singa jantan baru segera setelah ia mendapat kesempatan.
Pihak kebun binatang mengaku sudah meminta kebun-kebun bintang lainnya untuk mengambil dua anak singa yang berumur 10 bulan, tapi tidak ada satupun yang mau menerimanya.
Singa jantan yang baru ini akan diperkenalkan kepada dua ekor singa betina yang lahir pada tahun 2012, yang telah mencapai usia berkembang biak.
Bulan lalu, manajer kebun binatang ini menerima ancaman mati setelah membunuh jerapah sehat berusia dua tahun bernama Marius, kemudian memotong-motongnya di depan pengunjung. Daging Marius kemudian dijadikan makanan singa.
Meskipun terjadi protes atas kematian binatang-binatang tersebut, pihak pengelola kebun binatang mengatakan bahwa mereka tidak perlu untuk mengubah prosedur mereka.
Direktur Ilmu Pengetahuan Kebun Binatang Copenhagen, Bengt Holst, mengatakan meski menerima ancaman mati tetapi mereka mengaku tidak akan mengubah manajemen binatang yang telah mereka lakukan.
Dia mengatakan jerapah muda harus dipilih secara selektif untuk memastikan gen terbaik diturunkan sehingga menjamin kelangsungan hidup jangka panjang mereka.
"Jerapah berkembang biak sangat baik dan anda harus memilih dan memastikan satu jerapah yang anda pelihara adalah jerapah yang punya gen terbaik," kata Holst. Marius dianggap secara genetis tidak terlalu penting bagi misi itu.
Yorkshire Wildlife Park di Inggris sebetulnya sempat menawarkan diri untuk menampung Marius, karena mereka memiliki satu tempat ekstra untuk jerapah laki-laki, tetapi kebun binatang menolak dengan alasan tempat ekstra itu harusnya diberikan untuk jerapah yang secara genetis lebih penting.
Juru bicara kebun binatang itu mengatakan tidak akan ada pembedahan singa di depan umum karena "tidak semua hewan kami bedah di depan umum".
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR