Apriatna (25) adalah petugas pengawalan khusus di gerbong kereta rel listrik (KRL) Tanah Abang-Serpong. Namanya sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Semua bermula ketika seorang penumpang mengabadikan momen dia spontan membantu penumpang yang terluka.
"Kaget juga sih kalau sampai dibicarakan, enggak nyangka saja, karena memang itu kan tugas kami," ujar Apriatna dengan sedikit tersipu, saat ditemui Sabtu (15/11).
Bagi Apriatna, menolong penumpang yang terluka adalah bagian dari tugasnya sebagai petugas pengawalan KRL.
Menurut Apriatna, petugas pengawalan memang setiap hari membekali diri dengan kotak pertolongan pertama pada kecelakaan. Kotak tersebut dikaitkan di sabuk seragam mereka.
Karena itu, kata Apriatna, sudah seharusnya petugas pengawalan tanggap saat menjumpai penumpang terluka.
Selama dua tahun menjadi petugas pengawalan kereta, kata Apriatna, menolong penumpang seperti gambar yang viral di media sosial itu bukanlah kali pertama.
"Meski enggak tiap hari, tetapi pasti ada saja lah. Namanya juga KRL kan pasti berdesakan ya. Wajar ada hal-hal semacam itu," ujar warga Citeras, Serang, Banten ini.
Apriatna mengaku pernah mendapati penumpang terluka karena jatuh saat mengejar kereta atau terjepit pintu. Menolong penumpang pingsan juga pernah dia alami.
Meski demikian, lanjut Apriatna, tugasnya saat mendapati penumpang terluka atau sakit hanyalah sampai memberikan pertolongan pertama. Bila penumpang membutuhkan perawatan lebih lanjut, maka penumpang bisa mendapatkannya setelah turun dari kereta.
!break!Penumpang bandel
Kebaikan hati Apriatna memang sedang jadi perbincangan di media sosial. Bukan berarti dia tak pernah dibuat kesal oleh penumpang yang dia kawal di kereta.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR