Fotografer Kompas.com, Kristianto Purnomo melakukan ekspedisi ke Tambora sejak minggu lalu sempat mengabadikan keindahan pemandangan itu pada Senin (23/3).
Langit malam di gunung yang "ulahnya" sempat membuat Eropa tak mengalami musim panas itu begitu cerah, dihiasi benda-benda langit yang tak gampang diamati dari perkotaan.
Dalam foto yang diambil dengan Canon EOS 5 itu, ada kumpulan titik kecil bercahaya yang tampak seperti selendang. Ada pula titik-titik terang yang tampak sendirian.
Obyek tampak seperti selendang adalah galaksi tempat Bumi bernaung, Bimasakti.
Bagian Bimasakti yang kita lihat sebenarnya adalah salah satu lengannya. Bila langit sangat cerah, kita akan melihat bagian lengan itu mengelilingi langit malam.
Selain Bimasakti, astronom amatir, Ma\'rufin Sudibyo, beberapa waktu lalu mengungkapkan, foto itu menunjukkan bintang dan rasi bintang.
Menurut Ma\'rufin, dua titik terang yang berada di sebelah selendang Bimasakti adalah Alpha Centauri pada bagian bawah dan Beta Centauri pada bagian atas.
Di atas dua bintang tersebut, terdapat tiga titik terang yang membentuk bangun segitiga dengan puncak terbalik, mirip layang-layang rebah.
"Itulah Gubug Penceng, penanda arah selatan sejati," katanya.
Sebenarnya, selendang Bimasakti dan sejumlah bintang yang terlihat dalam foto bisa disaksikan dari belahan mana pun di dunia, tetapi polusi cahaya sering menyulitkan.
Untuk bisa mengamati obyek itu, perlu langit gelap dan cerah. Selain di puncak gunung, lokasi yang memungkinkan antara lain di pantai.
Mau mencoba melihat dan mengabadikannya?
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR