Nationalgeographic.co.id - Manusia adalah jenis mamalia besar dengan jumlah populasi terbanyak di Bumi saat ini dan mungkin dalam semua sejarah geologi. Saat Hari Populasi Dunia 11 Juli lalu, manusia berjumlah sekitar 7,5 sampai 7,6 miliar individu.
Baca juga: Kali Item: Mikroba dan Jamur Pelapuk Digunakan Untuk Melawan Bau
Dapatkah Bumi menjadi tempat tinggal bagi banyak orang dengan jumlah tak terbatas? Apa yang akan terjadi jika kita tidak melakukan apa pun untuk mengelola pertumbuhan populasi di masa depan dan menggunakan sumber daya keseluruhan? Pertanyaan-pertanyaan kompleks ini bersifat ekologis, politis, etis – dan mendesak. Hitungan matematika sederhana akan memberikan jawaban dan membantu kita memahami jejak rekam ekologis spesies kita.
Matematika pertumbuhan penduduk
Dalam suatu lingkungan dengan sumber daya alam tak terbatas, jumlah populasi tumbuh secara eksponensial. Salah satu ciri karakter pertumbuhan eksponensial adalah waktu yang diperlukan populasi untuk melipatgandakan jumlahnya.
Pertumbuhan eksponensial cenderung mulai secara pelan, bertumbah secara perlahan sebelum meledak beberapa kali lipat.
Untuk menggambarkannya, misalnya Jeff Bezos setuju memberi Anda satu sen dolar pada 1 Januari 2019, dua sen pada 1 Februari, empat sen pada 1 Maret, dan seterusnya begitu dengan pembayaran berlibat ganda setiap bulan. Berapa lama kekayaan US$100 miliar miliknya akan mendukung persetujuan tersebut? Luangkan waktu sejenak untuk merenung dan menebak.
Baca juga: Meski Memiliki Tubuh Besar, Gajah Ternyata Takut Kepada Lebah
Setelah setahun, atau 12 pembayaran, total kuitansi kontrak Anda akan mencapai US$40,95, setara dengan (biaya) semalam nonton film di bioskop. Setelah dua tahun, US$167.772,15 – cukup tapi terlalu kecil untuk seorang miliarder. Setelah tiga tahun, jumlahnya akan mencapai US$687.194.767,35, atau sekitar sepekan penghasilan Bezos pada 2017.
Pembayaran ke-34 pada 1 Juli 2022, baru sekitar US$88 miliar dan sama dengan seluruh pembayaran sebelumnya bersama (plus satu sen), membuat bank bangkrut.
Pertumbuhan populasi riil
Source | : | The Conversation Indonesia |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR