Matahari Tidak Menyinari Kota Ini Selama 65 Hari, Apa Penyebabnya?

By Loretta Novelia Putri, Selasa, 27 November 2018 | 10:59 WIB
kota utqiagvik akan kehilangan matahari selama 65 hari (tribunnews)

Nationalgeographic.co.id - Pada hari Minggu (18/11/2018) lalu, kota Utqiagvik yang berada di Alaska, mulai kehilangan Matahari untuk 65 hari. Kota yang memiliki penduduk kurang lebih sebanyak 4.000 jiwa ini akan hidup dalam kegelapan. Peristiwa ini dikenal sebagai malam kutub atau polar night.

Menurut Judson Jones, seorang ahli meteorologi mengatakan bahwa polar night merupakan istilah umum untuk menyebut fenomena di sebuah kawasan yang tidak dapat merasakan matahari selama lebih dari 24 jam.

Baca Juga : Cegah Kanker Payudara dengan 5 Hal Berikut Ini

"Ini terjadi setiap tahun. Jika Anda tinggal di lingkaran Arktika, Anda akan merasakan matahari tenggelam selama sisa musim dingin. Kabar baiknya, matahari akan kembali saat musim panas dan tidak akan tenggelam selama berhari-hari," ucap Jones dilansir dari Kompas.com pada Selasa (27/11/2018).

Sepertiga bagian utara Alaska terletak di atas lingkaran Arktika, lingkaran lintang yang melingkari daerah kutub Arktik yang dingin.

Walaupun kota Utqiagvik bukanlah satu-satunya kota di Alaska yang mengalami fenomena polar night, tetapi kota ini baru pertama kali mengalaminya. Mengapa? Karena kota Utqiagvik berada jauh di sisi utara Bumi.

Baca Juga : Kisah Para Pengidap HIV/AIDS di Pantura Melawan Stigma Buruk Mayarakat

Selain di kota Utqiagvik, penduduk di kota Kaktovik, Point Hope, dan Anaktuvuk Pass juga akan turut diselimuti oleh kegelapan selama satu sampai dua bulan ke depan. Ketiga kota tersebut diperkirakan akan merasakan matahari terbenam terakhir pada akhir November atau pada awal Desember.

Di kota Utqiagvik sendiri, matahari terakhir kali terlihat pada hari Minggu pukul 1.43 siang waktu setempat, dan matahari akan muncul lagi sekitar pada tanggal 23 Januari 2019.