Nationalgeographic.co.id - Nama Tanjung Lesung sebenarnya sudah lama didengar oleh banyak orang, tapi mungkin belum semua orang pernah mengunjungi tempat wisata yang terletak di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandegelang, Banten ini.
Indahnya pantai dan kekayaan kuliner di sana adalah hal yang sebenarnya bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Lokasi yang hanya berjarak tempuh 1,5 jam dari Anyer ini juga seharusnya menjadi nilai lebih.
Pemerintah rupanya melihat hal ini dan tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemerintah membangun infrastruktur untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung.
Baca Juga : Ingin Lebih Sehat? Lakukan 5 Kegiatan Sederhana Ini pada Pagi Hari
Tidak hanya itu, destinasi wisata yang terletak sekitar 128 km dari Jakarta ini juga ditetapkan sebagai satu dari 10 KSPN prioritas oleh Pemerintah. Tujuannya adalah untuk dikembangkan dan menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Langkah-langkah ini menggambarkan bahwa kawasan Tanjung Lesung akan dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Provinsi Banten bagian selatan.
“Pembangunan kawasan pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu dengan infrastruktur, terutama jalan, sanitasi, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk berdasarkan rencana induk pembangunan infrastruktur,” ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), Basuki Hadimuljono, dilansir dari Republika pada Kamis (13/12/2018).
Untuk mendukung hal ini, Kementerian PUPR juga mengembangkan wisata berbasis pembangunan desan dan ekonomi kerakyatan. Batik Cikadu dan agrowisata salak kemudian dipilih sebagai destinasi pariwisata baru.
Baca Juga : Seruput Kopi 'Dolo' Toraja Pulu Pulu di Yogyakarta
Proses pembangunan infrastruktur ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2016. Infrastruktur yang dibangun di zona utama Kampung Wisata Cikadu adalah amphiteater, taman bermain, dan sebuah restoran apung.
Kawasan penunjang juga dibangun dengan beberapa infrastruktur, seperti pendopo, area parkir, galeri batik dan galeri kerajinan. Toilet wisata dan tempat pengelolaan sampah juga dibangun.
Untuk menuju kawasan ini Anda bisa melalui rute anyer dan melanjutkan perjalanan dengan mengikuti petunjuk jalan yang ada, atau memotong perjalanan dengan keluar melalui pintu tol Serang Timur.
Sementara itu, kondisi jalan menuju Tanjung Lesung juga sudah mengalami perbaikan bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Meski begitu, beberapa ruas memang mengalami penyempitan.