Ingin Menghindari Penyakit Mematikan? Konsumsi Makanan Kaya Serat

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 14 Januari 2019 | 13:54 WIB
Ilustrasi makanan berserat. (marilyna/Thinkstock)

Nationalgeographic.co.id - Jika ingin mengonsumsi makanan yang bisa membuat Anda lebih sehat, pilihlah yang kaya serat.

Sebuah studi besar yang dipublikasikan pada jurnal Lancet, menunjukkan betapa bermanfaatnya serat. Nutrisi ini mampu menurunkan risiko dari empat penyakit berbahaya.

Dibandingkan mereka yang jarang makan serat, orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak serat, risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar-nya lebih rendah.

Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal Karena Stroke, Kenali 5 Gejala Stroke Berikut

Untuk setiap tambahan 8 gram serat yang dikonsumsi, risiko penyakit mematikan tadi, luruh 5-27%. Risiko kematian mereka juga menurun 15-30%.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa setidaknya orang-orang harus makan 25-29 gram serat per harinya," kata Andrew Reynolds, pemimpin studi dan peneliti dari University of Otago.

"Saat ini, sebagian besar orang mengonsumsi kurang dari 20 gram serat setiap hari. Lebih sadar dalam memilih makanan yang bergizi akan membantu mencapai target kesehatan," imbuhnya.

Hasil penelitian ini didapat setelah melakukan analisis menyeluruh pada 243 studi yang mengamati pola makan partisipan. Mereka juga melibatkan studi yang melihat beberapa pengukuran kesehatan, seperti berat badan, tekanan darah, kolesterol, kadar gula darah, dan inflamasi.

Selain semakin memperjelas manfaat serat, penelitian ini juga membantu para ahli untuk mengetahui seberapa banyak serat yang harus dikonsumsi.

Sebelumnya, Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan perempuan untuk makan 25 gram per hari, sementara laki-laki 38 gram. Dan American Heart Association menyarankan bahwa orang dewasa harus mengonsumsi 25-30 gram serat per hari (ini yang paling mirip dengan hasil studi terbaru).

Baca Juga : Terpapar Bahan Kimia dan Polusi Setiap Hari, Ini Bahayanya Bagi Otak

Alasan mengapa serat memberikan efek positif adalah karena makanan yang mengandung gizi tersebut cenderung lebih 'berat' dan perlu dikunyah lebih lama sehingga membuat Anda cepat kenyang, serta menurunkan risiko obesitas yang berkaitan dengan penyakit jantung atau kanker.

Serat juga merangsang bakteri yang bermanfaat di dalam usus–mengurangi risiko kanker usus besar.

Reynolds mengatakan, agar mendapatkan lebih banyak serat, sebaiknya konsumsi jenis makanan seperti biji-bijian, sayur, dan buah.