Semakin Mengkhawatirkan, Gletser Pegunungan Alpen Bisa Benar-benar Hilang

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 11 April 2019 | 14:06 WIB
Pemandangan Alpen. (FamVeld/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id – Gletser di Alpen yang jumlahnya cukup banyak kini meleleh dengan cepat. Menurut studi terbaru, ia bisa benar-benar hilang dalam tiga dekade mendatang. Jika tidak pun, hanya tersisa sedikit pada 2100.

Para ilmuwan Swiss sangat khawatir dengan masa depan gletser Alpen. Tidak hanya berpengaruh pada industri pariwisata, tapi gletser memainkan peran penting dalam menyimpan air dan mengeluarkannya secara perlahan (sehingga tidak banjir). Pertanian hilir serta produksi hidroelektrik akan sangat menderita jika gletser di Alpen hilang.

Baca Juga : Banjir Tinja Manusia di Gunung Denali, Dampak Perubahan Iklim

Pada jurnal The Cryosphere, Profesor Daniel Farinotti dari ETH Zurich membuat pemodelan gletser dengan skenario perubahan iklim di masa depan.

Hasilnya menunjukkan pemaparan yang gamblang: musim yang benar-benar dingin mungkin tidak akan datang lagi ke pegunungan terbesar di Eropa. Warna putih yang menghiasi gunung sepanjang tahun, mungkin bisa hilang dan tak terlihat lagi.

Ukuran gletser dipengaruhi oleh banyak hal. Termasuk suhu udara, curah hujan, dam proses aliran es yang ditentukan oleh medan. Farinotti membandingkan metodenya dengan perubahan yang diamati dari 2003 hingga 2017–segelintir gletser menyusut lebih banyak dari yang diperkirakan.

Farinotti menemukan bahwa antara 2017-2050, gletser di pegunungan Alpen akan ‘terpanggang’. Bahkan emisi gas rumah kaca yang diperkirakan akan menurun pada 2020 tidak cukup untuk menyelamatkan setengah dari es-es di Alpen. Ini karena banyak gletser yang sudah terlanjur meleleh akibat perubah iklim di tahun-tahun sebelumnya. Kemungkinan, hanya bongkahan es besar yang bertahan karena itu perlu waktu lama untuk mencair.

Baca Juga : Penganut Teori Bumi Datar Berencana Lakukan Perjalanan ke ‘Tepi Dunia’

Meski begitu, apa yang akan kita lakukan pada dekade mendatang sangat berarti. Dalam berbagai skenario positif, diperkirakan 37% gletser masih bisa tersisa di akhir abad. Namun, jika emisi terus meningkat, ia bisa benar-benar hilang.

“Gletser di pegunungan Alpen dan evolusinya merupakan contoh nyata dari dampak perubahan iklim yang sedang terjadi. Masa depan gletser ini memang penuh risiko, tapi masih ada kemungkinan untuk mencegah kehilangan es lebih banyak di masa depan,” pungkas Farinotti.