Pasangan ini Menikah di Bandara, Tempat Mereka Pertama Kali Bertemu

By Nathania Kinanti, Selasa, 23 April 2019 | 07:30 WIB
Korsel bagasi bandara. (Igor Vershinsky/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Sebuah upacara pernikahan biasanya akan digelar dalam rumah ibadah atau sebuah gedung yang megah dengan latar belakang pemandangan  indah.

Namun, lain halnya dengan pasangan satu ini: mereka diketahui menggelar upacara pernikahannya di bandara. Hal ini dilakukan karena tempat pengambilan bagasi atau korsel di bandara tersebut adalah tempat pertama kali mereka bertemu.

Baca Juga : Manusia Purba Kerap Memburu Monyet dan Menjadikan Tulangnya Sebagai Senjata

Dua belas tahun lalu di bulan April, Michelle Belleau ditugaskan untuk menjemput seorang klien oleh atasannya di Bandara Internasional Cleveland Hopkins. Ketika menunggu di korsel bagasi nomor enam, saat itulah dia bertemu dengan Ron Peterson yang merupakan kliennya.

Selain tempat pertama kali bertemu, menurut mereka tempat tersebut menjadi bagian penting karena hubungan jarak jauh yang mereka jalani selama bertahun-tahun. Michelle tinggal di Cleveland, sementara Ron tinggal di Los Angeles.

Bandara pun menjadi tempat yang paling sering mereka temui, baik ketika bertemu kembali atau saat akan berpisah. "Tempat ini adalah tempat terbahagia dan tempat tersedih," tutur Michelle.

Upacara pernikahan Michelle dan Ron diadakan pada Sabtu (22/04/19) lalu. Mereka mengucapkan janji nikah di korsel bagasi tdengan disaksikan oleh keluarga dan 125 orang teman mereka. Kartu "Save the date" mereka didesain dengan bentuk tag bagasi pesawat, sementara undangan pernikahan mereka dibuat dalam bentuk boarding pass.

Baca Juga : Fakta-fakta Terkait Ledakan Bom Sri Lanka, Korban Tewas Mencapai 207 Orang

Ide untuk menikah di tempat korsel bagasi ini merupakan usulan dari Ron, ia ingin mereka menikah di tempat pertama kali mereka bertemu. Adanya upacara pernikahan ini menjadi upacara pernikahan pertama yang terjadi di Bandara Internasional Cleveland Hopkins.

Meskipun pasangan ini sempat mengalami kesulitan mendapatkan perizinan, tapi pihak bandara akhirnya memperbolehkan mereka melangsungkan upacara pernikahan di sana.

Menurut Michelle, pihak bandara sangat suportif--mereka setuju untuk memindahkan bagasi kedatangan penumpang ke korsel bagasi lain. Tidak hanya itu, pihak bandara bahkan membantu mereka mendekorasi lokasi upacara pernikahan.