Nationalgeographic.co.id – Tanaman hias sangat menjanjikan dalam membersihkan lingkungan beracun.
Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Current Biology menemukan fakta bahwa spesies tanaman Pteris vittata, atau yang biasa dikenal sebagai pakis rem Cina, memiliki kemampuan untuk mengakumulasi dan menoleransi kadar arsenik tinggi yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Dengan kata lain, tanaman tersebut bisa membantu membersihkan lingkungan yang penuh dengan udara beracun.
Baca Juga: Selama Ramadan, Sampah di Masjid Istiqlal Naik Dua Kali Lipat. Apa Penyebabnya?
“Penelitian menunjukkan bahwa pakis ini ketika tumbuh di tanah yang terkontaminasi, dapat memusnahkan 50% jumlah arsenik dalam waktu lima tahun,” papar Jody Banks, pemimpin penelitian.
“Meskipun perlu waktu yang lama, tapi caranya sangat murah,” imbuhnya.
Para peneliti dari Purdue University mencoba mengurutkan genom pakis untuk menentukan mekanisme genetik dan seluler yang mengontrol seberapa baik ia dalam menoleransi arsenik.
Tiga gen, secara khusus, menunjukkan aktivitas tinggi ketika tanaman tersebut melakukan kontak dengan arsenik–memungkinkannya menyimpan elemen beracun dalam daun tanpa efek merugikan.
Protein bernama GAPC1 “merangkap kimia” arsenat dari tanah. Pada tanaman lain, GAPC1 menggunakan fosfat untuk memecah glukosa sebagai energi. Namun, Pteris vittata memiliki afinitas yang lebih tinggi untuk arsenat daripada fosfat sehingga menetralkan efek arsenik. GSTF kemudian mengubah arsenat menjadi arsenit (suatu bentuk arsenik yang dapat diasingkan) melalui proses yang disebut reduktase arsenat.
“Gen-gen tersebut dan yang lainnya bekerja bersama-sama untuk membersihkan arsenik di dalam sel sampai itu dapat dimasukkan dengan aman di dalam vakuola sel di mana tidak dapat membahayakan lagi,” kata Banks.
Baca Juga: Pencemaran Plastik di Lautan Berpengaruh Pada Oksigen yang Kita Hirup
Dengan memodifikasi tanaman lain yang memiliki kecenderungan genetika yang sama dengan pakis ini, dapat membantu memulihkan kadar arsenik dari tanah yang terkontaminasi dengan cara yang cepat dan efisien.
Diketahui bahwa tanah dan air yang terkontaminasi arsenik berpotensi mengancam ratusan juta orang di seluruh dunia. Begitu masuk ke dalam sel manusia, itu akan menyebabkan kematian sel melalui stres oksidatif atau dengan mengganggu kemampuan sel untuk menghasilkan ATP, molekul yang dibutuhkan untuk memberikan energi ke sel.