Gletser Mencair Akibat Perubahan Iklim, Lima Pulau Baru di Rusia Terungkap

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 30 Agustus 2019 | 14:51 WIB
Sebuah helikopter membawa ilmuan ke Franz Josef Land, Rusia, yang terpencil. (Maksimilian/Shutterstock)

Nationalgeographic.co.id - Para peneliti telah menemukan lima pulau baru di perairan beku di lepas pantai Rusia. Namun, bukannya menjadi kabar gembira, penemuan baru ini justru mengkhawatirkan karena menunjukkan bagaimana gletser semakin mencair akibat perubahan iklim. 

Kehadiran pulau-pulau baru di area tersebut, pertama kali terungkap oleh mahasiswa yang sedang mempelajari gambar satelit untuk tugas akhirnya pada 2016. Dan info tersebut akhirnya dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia awal tahun ini. 

"Survei topografi telah dilakukan di pulau-pulau baru tersebut. Mereka sudah difoto dan akan dideskripsikan secara detail," kata pihak militer dalam sebuah pernyataan. 

Baca Juga: Habitat Berkurang, Konflik Gajah-Manusia Terus Terjadi di Aceh

Pulau baru ini memiliki ukuran mulai dari 900 hingga 54.500 meter persegi. Mereka dapat ditemukan di dekat Novaya Zemlya dan Franz Josef Land di Samudra Arktika, dua pulau yang hanya dihuni personel militer. 

Semua pulau itu tadinya diliputi oleh es dan gletser Nansen. Namun, akhirnya terungkap karena surutnya gletser akibat meningkatnya suhu udara. 

Lingkaran Arktika mengalami peningkatan paling drastis dan menghangat lebih cepat dibanding wilayah lain di dunia. Beberapa tahun terakhir, suhu panasnya melebihi rekor. Sebuah desa Swedia di Lingkaran Arktika, suhunya mencapai 34,8°C pada 26 Juli 2019. Suhu di wilayah Rusia bagian barat laut juga melonjak hingga 29°C.

Dengan temperatur yang menghangat ini, tidak heran jika kita banyak melihat fenomena pencairan es dan gletser. 

Baca Juga: Gambar dari Luar Angkasa Ini Tunjukkan Seberapa Parah Kebakaran Hutan Amazon

Sebuah studi pada 2018, menganalisis gletser di sekitar kepualauan Franz Josef Land dan menemukan fakta bahwa massa es dari 2011 hingga 2015, menghilang dua kali lipat, dibanding rentang waktu sebelumnya. 

"Arktika saat ini memanas dua hingga tiga kali lebih cepat dibanding bagian dunia lainnya. Jadi, secara alami, gletser dan lapisan es akan meleleh lebih cepat," papar Simon Pendleton, peneliti dari University of Colorado at Boulder's Institute of Arctic and Alpine Research. 

Selain terungkapnya pulau-pulau baru, perubahan dramatis di Arktika ini memiliki efek menghancurkan pada keanekaragaman hayati serta permukiman manusia di sekitarnya.