Daun Buatan untuk Menghasilkan Bensin Ramah Lingkungan, Seperti Apa?

By National Geographic Indonesia, Selasa, 29 Oktober 2019 | 12:17 WIB
Daun buatan ini dapat digunakan untuk menghasilkan bensin ramah lingkungan. (Virgil Andrei/University of Cambridge)

Nationalgeographic.co.id - Saat ini, beberapa negara di dunia sudah tidak awam dengan syngas atau syntesis gas. Gas ramah lingkungan tersebut merupakan campuran dari hidrogen dan karbon monoksida. Syngas banyak digunakan dalam pembuatan bahan bakar cair, obat-obatan, serta plastik. Sayangnya, masih banyak karbon yang diuapkan ke udara saat pembuatan bahan bakar cair menggunakan syngas.

Namun, baru-baru ini, para ilmuwan dari University of Cambridge, Inggris berhasil membuat bahan bakar cair sintetis dari “daun” artifisial bertenaga surya.

“Mungkin Anda merasa awam dengan syngas, padahal setiap hari kita menggunakan produk yang menggunakan gas sintetis tersebut,” tutur ahli kimia Erwin Reinser dari University of Cambridge, seperti dikutip dari Science Alert, Senin (28/10/2019). 

Baca Juga: Peneliti Jelaskan Bagaimana Virus Dapat Menyebar di Kabin Pesawat

Alat berbentuk daun yang diciptakan para ilmuwan itu bekerja dengan cara dimasukkan ke dalam air, kemudian bekerja menggunakan tenaga surya. Meski begitu, daun ini masih bisa digunakan saat hari sedang mendung. Daun ini bisa menciptakan syngas tanpa menguapkan karbon dioksida ke udara.

Daun artifisial tersebut menciptakan proses fotosintesis seperti yang terjadi pada tumbuhan. Menggabungkan sinar matahari, air, dan karbon dioksida dengan katalis kobalt bernama perovskite.

“Daun ini bisa memproduksi syngas dengan lebih ramah lingkungan. Hal ini mengubah lingkaran karbon global, dan menciptakan industri kimia serta bahan bakar yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga: Mengapa Pecandu Sulit Berhenti Memakai Narkoba? Ini Penjelasannya

Saat ini teknologi tersebut hanya terbatas bisa digunakan pada negara tropis, atau hanya bisa digunakan pada musim panas. Namun para ilmuwan mengatakan mereka percaya diri dengan kombinasi material dan katalis tersebut.

“Selain menciptakan syngas dan mengkonversinya menjadi bahan bakar cair, yang harus kami lakukan selanjutnya adalah membuat bensin cair yang terbuat dari karbon dioksida dan air,” tutur Erwin Reinser.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Ciptakan Daun Artifisial untuk Hasilkan Bensin Ramah Lingkungan". Penulis: Sri Anindiati Nursastri.