WHO Unggah Empat Fakta Tentang Virus Corona Terbaru di Instagram

By Daniel Kurniawan, Rabu, 29 Januari 2020 | 18:12 WIB
Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang menyatakan bahwa kasus ini bukan kasus flu biasa. (AFP)

Nationalgeographic.co.id— World Health Organization (WHO) lewat akun Instagramnya pada Selasa (28/1/2020) mengunggah beberapa fakta terkait berbagai informasi yang simpang-siur di media sosial. Berikut faktanya:

1. Bisakah hewan peliharaan di rumah menyebarkan coronavirus (2019-nCoV)?

Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona baru. Akan tetapi, mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan adalah tindakan yang baik. Ini melindungi Anda terhadap berbagai bakteri umum seperti E.coli dan Salmonella yang dapat berpindah di antara hewan peliharaan dan manusia.

2. Apakah coronavirus baru rentan untuk lansia, atau apakah orang yang lebih muda juga rentan?

Orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi oleh coronavirus baru (nCoV-2019). Orang yang lebih tua, dan orang-orang dengan beberapa riwayat medis seperti (asma, diabetes, penyakit jantung) dimungkinkan dampaknya akan lebih rentan terhadap virus corona.

WHO menyarankan orang-orang dari semua lapisan usia untuk mengambil langkah untuk preventif diri dari virus, misalnya dengan mengikuti kebersihan tangan yang baik dan kebersihan pernapasan yang baik.

3. Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati coronavirus baru?

Tidak, antibiotik tidak bekerja melawan virus, melainkan hanya bakteri. Coronavirus baru adalah virus dan oleh karenanya, antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan. Namun, jika Anda dirawat di rumah sakit untuk 2019-nCoV, Anda dimungkinkan mendapat antibiotik karena coinfection bakteri.

4.Adakah obat khusus untuk mencegah atau mengobati coronavirus baru?

Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona 2019-nCoV. Namun, mereka yang terinfeksi virus harus segera menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala. Selain itu, mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan yang optimal dari tenaga ahli medis.

Untuk diketahui, beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki dan akan diuji lewat uji klinis. WHO berjanji membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan dengan berbagai mitra.