Nationalgeographic.co.id - Keju adalah makanan yang terbuat dari susu, tapi telah difermentasi dengan bakteri atau jamur. Mengonsumsi keju memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari mencegah kanker hingga mencegah penyakit jantung.
Salah satu manfaat konsumsi keju adalah mencegah diabetes. Namun, konsumsi keju untuk mencegah diabetes tetap diimbangi pola makan yang sehat serta bergerak aktif.
Baca Juga: Empat Hal yang Sedang Diselidiki Para Ilmuwan Tentang Virus Corona
Penelitian yangpertama kali dilakukan di Eropa menunjukkan bahwa orang yang suka mengonsumsi keju berisiko 12 persen lebih rendah terkena diabetes.
Selanjutnya, jurnal The Lancet Diabetes & Endocrinology pada tahun 2014, menyebutkan bahwa konsumsi keju dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Beberapa ilmuwan mempercayai bahwa kandungan lemak yang ada di dalam keju adalah lemak yang baik untuk tubuh.
Meski begitu, pendapat ini masih disanggah oleh yayasan penderita diabetes di Inggris Raya, yang berpendapat bahwa konsumsi keju masih harus dibatasi seperlunya.
Bagi penderita diabetes, para peneliti menyarankan untuk mengonsumsi keju meskipun jumlahnya dikurangi. Keju termasuk dalam makanan dengan indeks glikemik yang rendah sehingga tidak akan menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Konsumsi keju yang disarankan untuk penderita diabetes adalah keju yang berkadar lemak rendah.
Contoh keju yang masih aman untuk dikonsumsi adalah keju cottage rendah garam, keju mozzarella, krim keju, keju emmental dan keju wensleydale.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mata Kaum Milenial, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?
Mengonsumsi keju untuk mencegah diabetes juga bisa dilakukan dengan mencampurnya dengan daging rendah lemak, sayuran atau buah-buahan.
Tidak perlu menjadikan keju sebagai menu utama untuk dimakan setiap hari. Konsumsi seperlunya untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan gizi dalam tubuh.