Ujung Tepi Galaksi Bima Sakti Diprediksi Lebih Luas Dari Perkiraan

By Aditya Driantama H, Kamis, 26 Maret 2020 | 14:33 WIB
Peta galaksi Bimasakti ini dibuat dengan menggunakan data dari teleskop radio Max Planck di Jerman d (Lutfi Fauziah)

Nationalgeographic.co.id - Studi terbaru pada jurnal di situs arXiv, mengungkapkan bahwa galaksi Bima Sakti memiliki diameter sekitar 1,9 juta tahun cahaya--tujuh kali lebih luas dari perkiraan sebelumnya.

Tahun lalu, data pemetaan GAIA menyatakan bahwa diameter cakram Bima Sakti sekitar 258.000 tahun cahaya. Namun, kala itu, para astronom mengakui bahwa ada masalah besar yang mengintai di bagian luar galaksi yang membuat estimasi ini bermasalah, yakni materi gelap.

Lingkaran gelap Bimasakti cukup sulit untuk diukur manusia. Meski begitu, para astronom dapat menyimpulkan keberadaannya dengan mempelajari gerakan benda-benda kosmik di sekitarnya sehingga hasil perkiraan terbaru ini dapat diketahui.

Baca Juga: NASA Tunda Proyek Pembuatan Roket yang Akan Membawa Astronaut ke Bulan

Alis Deason dan rekan-rekan penelitinya dari Durham University, menciptakan simulasi komputer dari lingkaran gelap materi galaksi dengan massa yang mirip dengan Bima Sakti. Ini dipetakan dalam situasi terpencil dan juga dalam situasi di mana galaksi tersebut dekat dengan galaksi lain, yakni Andromeda. 

Dari pengamatan teleskop, tim peneliti mengamati galaksi-galaksi kecil yang ada di sekitar Bima Sakti, dan menemukan penurunan dalam kecepatan radial mereka, yang akhirnya menunjukkan batas lingkaran gelap dari Bima Sakti. 

Baca Juga: Hujan Asteroid Musnahkan Peradaban Manusia Kuno 12.800 Tahun Yang Lalu

Para peneliti mengatakan, menghitung batas terluarnya adalah kendala yang mendasar dalam menganalisis tentang lingkaran Bimasakti

Ke depannya, tim peneliti berharap bahwa data tersebut dapat membantu penelitian lain untuk menghasilkan pengukuran yang lebih kuat dan akurat dari tepi Bimasakti, serta berpotensi membantu penemuan galaksi kecil baru di sekitarnya.