Tujuh Ribu Masker Gratis untuk Pengguna Transportasi Publik

By National Geographic Indonesia, Rabu, 15 April 2020 | 11:23 WIB
Ilustrasi masker. (freepik)

Nationalgeographic.co.id - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan 7.000 masker untuk pengguna transportasi publik di Jakarta. Penggunaan masker tersebut diharapkan tidak hanya dipakai di dalam kendaraan umum, tetapi juga untuk kegiatan di luar rumah. 

Pembagian masker gratis tersebut disalurkan langsung Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) Rusdi Amral bersama Pelaksana Tugas Dirut PT Transjakarta, Yoga Adiwinarto di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (9/4).

Baca Juga: Mengenang Glenn Fredly, Sang Abdi Lingkungan dan Pembawa Misi Kemanusiaan

Menurut Yoga Adiwinarto, penggunaan masker bagi pengguna bus Transjakarta sangat penting untuk upaya pencegahan penularan Covid-19.  "Kami sangat berterima kasih dengan donatur dari pembaca Harian Kompas yang peduli dengan keselamatan penumpang buis Transjakarta. Pembagian masker ini sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker,” ujarnya.

Pembagian masker tersebut akan dibagikan secara bertahap mencakup 70 halte yang dikelola PT Transjakarta. Pemberian masker ini sekaligus mendukung imbauan Gubernur DKI Jakarta yang mewajibkan semua penumpang transportasi publik menggunakan masker.

Rusdi Amral menambahkan, DKK telah menyediakan lebih 30.000 masker yang akan dibagikan kepada masyarakat yang rentan penularan Covid-19. Selain pengguna transportasi publik, masker ini juga dibagikan kepada pekerja informal, warga lanjut usia, dan kalangan mahasiswa yang terdampak Covid-19. 

Bantuan APD 

Selain pembagian masker, DKK juga memberi bantuan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bantuan diberikan kepada Kepala Puskesmas Kebon Jeruk Yefty Eskar berupa baju pelindung diri (hazemut suit), baik untuk sekali pakai maupun dapat dipakai berulang kali. 

"Bantuan ini sangat kami butuhkan mengingat persediaan kami makin menipis. APD yang kami pesan belum datang, sehingga bantuan ini menjadi penyelamat bagi kami,” kata Yefty. 

Rusdi Amral menjelaskan, DKK menyediakan 3.500 baju APD yang sangat dibutuhkan para tenaga medis melayani pasien Covid-19. Selain baju APD, DKK juga membagikan alat pelindung wajah, kepala, sepatu dan kacamata Googles untuk mencegah penularan virus tersebut. 

Baca Juga: Pakai APD Seadanya, Tukang Cukur Ini Tetap Layani Pelanggannya di Tengah Wabah

Total bantuan yang telah disalurkan senilai Rp 1,6 miliar. Bantuan APD tersebut akan disalurkan ke 38 lokasi di seluruh Indonesia, baik rumah sakit rujukan maupun tempat layanan kesehatan primer yang dikelola pemerintah daerah maupun swasta.

Untuk memberi dukungan moril buat para tenaga medis, DKK juga menyediakan paket makanan bergizi  untk tenaga medis yang sedang bertugas. Selain itu, 4.000 paket sembako juga disiapkan bagi warga terkena dampak ekonomi akibat Covid19.*