Dilema Delta Kayan Sembakung

By Rahmad Azhar Hutomo, Rabu, 29 April 2020 | 06:00 WIB
Setelah memanen udang, Fatahudin (65) dan istrinya Fatmawati (55), berpose di pondoknya yang sederhana. Hampir seperempat abad, keluarga ini mengelola tambak udang tradisional di area Delta Kayan Sembakung, Kalimantan Utara. (Rahmad Azhar Hutomo / National Geographic Indonesia)

Sejak 1990-an sampai hari ini, tambak udang di delta Kaltara adalah pemasok utama udang windu nasional (Sebelum 2012, kawasan ini berada dalam administrasi Kalimantan Timur). Dari dermaga pengolahan di Pulau Tarakan, 80 persen udang diekspor ke Jepang, sisanya ke negara Asia lain, sebagian kecil lagi ke Uni Eropa dan AS. Baca cerita selengkapnya di artikel "Meraih Asa di Delta Kayan Sembakung". Kisah ini ditulis oleh Agus Prijono dan difoto oleh Rahmad Azhar Hutomo di Majalah National Geographic Indonesia, edisi Oktober 2017.