Warna di Danau Berusia 50 Ribu Tahun Ini Berubah Jadi Pink, Apa Penyebabnya?

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 15 Juni 2020 | 10:48 WIB
Warna danau Lonar berubah menjadi pink. (Twitter @maha_tourism)

Nationalgeographic.co.id – Danau Lonar berada di kawah bekas hantaman meteorit di negara bagian Maharashtra, India, sekitar 500 kilometer di timur Mumbai, dan berusia 50 ribu tahun. Pada minggu lalu, danau yang berwarna kehijauan tersebut, dilaporkan berubah menjadi pink.

Sementara tes lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pastinya, tapi para peneliti mengatakan, perubahan warna tersebut disebabkan oleh keberadaan ganggang yang memengaruhi kadar salinitas.

Menurut catatan lokal, fenomena serupa pernah terjadi sekitar tahun 2000, tapi tidak mendapat banyak perhatian. Kali ini, sampel air dari danau Lonar langsung dikirim ke National Environment Engineering Research Institute (NEERI) untuk dianalisis.

Baca Juga: Tinggal di Dekat Manusia Melemahkan Ikatan Sosial Jerapah, Mengapa?

Sebelum menemukan hasil pasti, Gajanan Kharat, ahli geologi, sempat menjelaskan hipotesisnya melalui akun Twittter badan pariwisata Maharashtra.

“Salinitas di danau telah meningkat karena level air turun secara drastis tahun ini. Cuaca yang lebih hangat juga menghasilkan pertumbuhan ganggang secara berlebihan dan membuatnya berwarna kemerahan. Itu menyebabkan danau menjadi pink dalam waktu semalam,” paparnya.

Peneliti lainnya, Professor Suresh Mapari, menyampaikan hal yang sama pada media lokal, Lokmat. Ia mengatakan, pelepasan pigmen merah (karotenoid) dari ganggang besar Halobacteria dan Dunaliella salina menjadi penyebab utama dari perubahan warna danau.

Baca Juga: Malang, Gajah Hamil Ini Mati Setelah Makan Nanas Berisi Petasan

Danau Lonar dengan warna normalnya. (Purva Joshi/Shutterstock)

Kawah benturan meteorit ini memiliki kedalaman sekitar 150 meter dan menjadi batuan basaltik terbesar di Bumi. Ini sempat membingungkan para peneliti yang menemukannya pada abad ke-19. Awalnya, ia diduga tercipta akibat gunung berapi. Namun ternyata, kawah tersebut berkaitan dengan dampak kosmik—terbentuk secara alami akibat benturan yang terjadi dalam kecepatan sangat tinggi.

Para ilmuwan dari seluruh dunia terus tertarik pada kawah dan danau Lonar. Airnya sendiri bersifat alkali dan salin, kemudian pada 2007 ditemukan bukti fiksasi nitorgen biologis.

Fenomena perubahan warna yang baru terjadi ini, menambah bab baru pada sejarah Danau Lonar.