Elang Langka Ditemukan Mati Diracun, Mengancam Jumlah Populasinya

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 28 Juli 2020 | 13:33 WIB
Elang langka ditemukan mati diracun. (Kepolisian Skotlandia)

Nationalgeographic.co.id – Seekor elang laut ekor putih yang langka ditemukan mati akibat diracun di Aberdeenshire, Skotlandia. Sebenarnya, bangkai elang ditemukan pada April lalu, tapi hasil pemeriksaan post-mortem baru menunjukkan penyebab kematiannya.

Menurut keterangan polisi setempat, ia terbukti mati karena keracunan pestisida.

Baca Juga: Dampak Aktivitas Manusia di Antarktika Lebih Parah dari yang Diperkirakan

Inspektur Sheila McDerment dari Kepolisian Skotlandia mengatakan: “Selain karena ilegal, racun adalah cara yang kejam untuk membunuh burung. Itu juga membahayakan kehidupan makhluk lainnya dan mengancam lingkungan kita.”

“Kejadian ini sangat mengecewakan karena ia merupakan burung yang indah dan langka. Bahkan sudah punah di Inggris,” imbuhnya.

McDerment meminta kepada siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkannya kepada polisi.

Ian Thomson, dari RSPB Scotland, mengatakan bahwa berita tentang elang yang diracun ini sangat mengerikan. Menurutnya, peristiwa ini tidak akan terungkap jika burung tersebut tidak memiliki tag satelit.

“Pembunuhan elang muda ini menambah daftar insiden penganiayaan raptor dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya juga tercatat kasus menghilangnya burung-burung pemangsa,” jelas Thomson.

Baca Juga: Studi: Populasi Hiu Karang Alami Penurunan Drastis di Seluruh Dunia

Alex Hogg, ketua Scottish Gamekeepers’ Association, menyampaikan bahwa pada 2010 ada 32 kasus keracunan pada satwa liar di Skotlandia.

"Kami mengakui elang laut dapat menimbulkan konflik dalam pengelolaan lahan. Namun, meracuni mereka benar-benar cara yang salah,” katanya.

Elang laut ekor putih pertama kali terlihat kembali di Skotlandia pada 1970-an setelah dinyatakan punah di Inggris. Kini, ada sekitar 150 pasang elang di Skotlandia.