Akhir Pekan di Pangalengan: Pusparagam Rasa Kudapan Olahan Susu

By Utomo Priyambodo, Kamis, 25 Februari 2021 | 13:00 WIB
Salah satu kekhasan Pangalengan adalah produk olahan susu. Pabrik Permen Karamel TK dikenal memiliki citarasa tiada banding sejak lima dekade silam. (Didi Kaspi Kasim)

Nationalgeographic.co.id—Jika kawan pejalan berkunjung ke Bandung, tak ada salahnya mampir ke Pangalengan untuk menikmati wisata yang segar dan sehat. Pangalengan adalah sebuah kecamatan yang terletak 40 kilometer di selatan Kota Bandung atau sekitar 29 kilometer dari Soreang, ibukota Kabupaten Bandung.

Pangalengan terkenal dengan beberapa objek wisata, seperti Situ Cileunca, perkebunan teh, dan kolam pemandian air panas Cibolang. Selain itu, Pangalengan juga dikenal sebagai daerah pertanian, peternakan, dan perkebunan.

Salah satu yang ikonik dari Pangalengan adalah kawasan peternakan sapi perah dan industri pengolahan susunya. Kalau waktu sekecil kawan pejalan pernah mendengar penjual susu bersepeda gerobak menyalakan lagu susu murni nasional atau KPBS Pangalengan, itu adalah produk susu dari sana.

 Baca Juga: Temuan Prasejarah Ini Ungkap Bayi Sudah Diberi Susu Sapi Sejak 5.000 Tahun Lalu

Hasil industri pengolahan susu dari Pangalengan bukan hanya susu murni. Ada juga permen susu dan dodol susu. Semua bahan baku susu dalam industri ini dipasok sepenuhnya oleh Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan atau yang disingkat KPBS Pangalengan. Koperasi yang berdiri sejak tahun 1969 ini beranggotakan para peternak sapi perah yang berada di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Saat mengunjungi industri pengolahan susu dan mencicipi dodol di Pangalengan, kami jadi tahu bahwa dodol pangalengan sangatlah berbeda dengan dodol garut. Bahan baku utama dodol ini adalah susu dengan perbandingan 28 liter susu murni dan beras ketan yang hanya dua kilogram. Jadi dodol Pangalengan ini ibaratnya adalah "susu didodolin" (susu dijadikan dodol), bukan "dodol disusuin" (bukan dodol yang hanya ditambahkan susu).