Elang Jawa, Fakta Sains sampai Mitos Penjelmaan dari Garuda

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 27 Februari 2021 | 09:00 WIB
Seekor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang telah dipasangi wing marker (penanda sayap), banding (cin (Lutfi Fauziah)

Nationalgeographic.co.id—Tahukah Anda bahwa gambar logo kepala Garuda Pancasila itu terinspirasi dari sosok elang jawa? Ya, elang jawa adalah satwa yang diyakini sebagai penjelmaan nyata dari Garuda.

Garuda sendiri adalah sosok mitologi yang mempunyai wujud manusia berkepala burung dan bersayap. Kepala dan jambul elang jawa ini sangat mirip dengan kepala Garuda. Oleh karena itu elang jawa kerap disebut juga sebagai burung Garuda.

Elang jawa adalah satwa endemik asli Indonesia. Habitat asli burung ini hanya berada di Pulau Jawa di dataran dengan ketinggian 0 sampai dengan 3.000 meter di atas permukaan air laut. Umumnya, mereka hidup di pegununungan, perbukitan, dan dataran tinggi.

Elang jawa adalah spesies yang terancam punah. Hewan ini hanya bisa menetaskan 2-3 telur per tahunnya. Telur-telur itu diburu oleh pemburu ilegal dan hewan pemangsa.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 telah menyatakan bahwa setiap perburuan, penangkapan, dan jual beli elang jawa adalah perbuatan ilegal. Namun para pemburu dan kolektor satwa ilegal nyatanya masih mengincar hewan ini.