Video: Mengunjungi Pos Pemantauan Cendrawasih 12 Kawat di Tambrauw

By Utomo Priyambodo, Jumat, 5 Maret 2021 | 17:30 WIB
Cendrawasih merupakan spesies burung yang digolongkan dalam famili Paradisaeidae. Tampak cendrawasih 12 kawat (Seleucidis melanoleucus) yang bertengger di ujung pohon. Difoto di Dusun Klabili, Kabupaten Tambrauw. (Ricky Martin/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.idTambrauw menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang ditetapkan sebagai kabupaten konservasi. Kita perlu belajar banyak dari saudara-saudara di Tambrauw, Papua, bagaimana memperlakukan hutan layaknya ibu. Hutan mengasuh mereka, maka mereka pun mengasuh hutan.

Masyarakat Tambrauw menganggap hutan sebagai sumber kehidupan mereka. Oleh karena itu, mereka pun menjaga hutan yang telah menghidupi mereka.

Di Tambrauw, Papua, kita bisa menikmati keindahan dan kesegaran hutan yang masih hijau dan terjaga. Menemui satwa-satwa endemik yang tidak akan bisa kita jumpai di tempat lain, apalagi di Jakarta.

Baca Juga: Video: Menjelajahi Misool, Mutiara Eksotis di Kepulauan Raja Ampat

Salah satu hewan unik yang ada di Tambrauw adalah burung cendrawasih 12 kawat (twelve-wired bird-of-paradise). Ada tempat khusus di Tambrauw yang dijadikan pos pemantauan burung-burung, termasuk burung cendrawasih 12 kawat.

Cendrawasih 12 kawat atau kadang disebut juga sebagai cendrawasih mati-kawat digolongkan ke dalam famili Paradisaeidae. Satu dari sekian jenis cendrawasih yang memiliki keindahan layaknya burung surga. Burung ini merupakan maskot dari Provinsi Papua.