Nationalgeographic.co.id—Camilan khas Minangkabau Sumatra Barat memang tak ada habisnya untuk dinikmati. Salah satunya adalah kudapan legendaris khas Kota Bukittinggi, yaitu kerupuk atau keripik sanjai.
Alkisah, keripik ini bermula dari tiga orang nenek dari Kampung Sanjai, Bukittinggi, yang mencoba untuk mengolah singkong yang biasanya hanya mereka rebus dengan cara lain. Kala itu mereka mencoba memarut singkong dan menggorengnya dengan api dari kayu bakar. Dan ternyata rasanya enak!
Keripik itu mereka titip jualkan di warung-warung dan ternyata laris bahkan banyak orang bertanya nama keripik itu apa. Karena berasal dari Kampung Sanjai, maka keripik itu kemudian dinamakan keripik sanjai.
Keripik sanjai ini awalnya hanya terbuat dari singkong murni (ada warga yang menyebutnya sebagai ubi) tanpa ada bumbu-bumbu lainnya. Walau tanpa penyedap rasa, kerupuk ini terasa lezat di lidah dan tersohor ke mana-mana.
Baca Juga: Akhir Pekan di Pangalengan: Pusparagam Rasa Kudapan Olahan Susu
Kini, keripik sanjai sudah memiliki variasi rasa yang bermacam, dari tawar, manis, hingga balado. Peminat keripik ini juga berasal dari berbagai daerah, mulai dari luar Sumatra Barat seperti Kalimantan, hingga luar Indonesia seperti Malaysia.
Nama besar keripik sanjai bisa terkenal hingga ke mancanegara karena resep dan cara masak keripik yang telah diwariskan secara turun-temurun. Apa yang menyebabkan kerupuk ini begitu nikmat? Mari simak tips membuat keripik sanjai langsung dari dapurnya di Sumatra Barat dalam video di atas.