Rambu Solo' dan Sebuah Cerita Tentang Perayaan Menuju Keabadian

By Donny Fernando, Minggu, 20 Juni 2021 | 14:09 WIB
Anak, cucu dan keluarga mengangkat jenazah Sombo usai dipato'dang (didudukkan) di ruang tengah rumahnya di Desa Sasakan, Mamasa. Jenazah Sombo disimpan di dalam peti yang berada di atas rumahnya sambil menunggu prosesi puncak rambu solo'. (Yusuf Wahil/National Geographic Indonesia)

Duka mengiringi mereka yang telah meninggalkan kehidupan di bumi Kondosapata’. Namun, dengan penuh kasih, keluarga yang ditinggalkan menggelar beragam penghormatan dalam kesahajaan, hingga mereka yang mati tidak pernah benar-benar pergi dari liuk pegunungan Sulawesi Barat ini.Baca cerita selengkapnya dalam artikel “Mereka Berpamit kepada Mamasa”. Kisah dan foto oleh Yusuf Wahil di majalah National Geographic Indonesia, edisi Juni 2021.