Awan yang Lapar

By , Rabu, 1 April 2009 | 15:30 WIB
Pada tahun 1955, kawanan belalang (Chortoicetes terminifera) yang menggumpal seperti awan menyerang sebuah ladang dekat Melbourne, Australia. Ini biasanya terjadi pada tahun-tahun saat hujan melimpah. Kondisi ini paling menguntungkan bagi generasi-generasi selanjutnya. Mereka berkembang-biak secara cepat. Namun, belalang mampu melakukan perjalanan jarak jauh sehingga daerah yang kekeringanpun dapat diterjang oleh serangga-serangga yang lapar ini. Tahun lalu adalah tahun yang baik bagi belalang Australia dan tahun yang buruk bagi mereka yang harus berhadapan dengannya. Di negara bagian Victoria, para pengemudi kendaraan bermotor disarankan untuk waspada terhadap kawanan serangga ini. Michael Case dari Royal Automobile Club of Victoria mengingatkan, ”Karena tubuh gemuknya bisa mencapai ukuran hingga 42 milimeter, saat serangga-serangga ini menghantam kaca depan, tubuhnya benar-benar meletus. Kejadian ini meninggalkan residu lengket yang dapat membuat wiper tak berfungsi dan dengan cepat bisa mengaburkan penglihatan pengemudi.” ~Margaret G. Zackowitz.