Perempuan Afganistan
By , Rabu, 1 Desember 2010 | 12:29 WIB
Bersalin di jalanSaya melihat dua perempuan di lereng gunung, mengenakan burkak dan tanpa pria. Di Afghanistan jarang terlihat orang tanpa muhrim. Noor Nisa, sekitar 18 tahun, sedang hamil; ketubannya baru saja pecah. Suaminya, yang istri pertamanya meninggal saat persalinan, bertekad membawa Noor Nisa ke rumah sakit di Faizabad, empat jam berkendara dari desa mereka di Provinsi Badakhshan. Mobil pinjamannya mogok, jadi dia pergi mencari kendaraan lain. Akhirnya saya membawa Noor Nisa, ibunya, dan suaminya ke rumah sakit, dan di sanalah dia melahirkan bayi perempuan. Saya dan juru bahasa saya, yang seorang dokter, sedang mengemban misi memfoto masalah kesehatan dan kematian ibu, dan ternyata cerita lengkapnya menanti kami di jalan Afghan yang berdebu.