Meretas Batas
By , Selasa, 18 Juni 2013 | 14:47 WIB
Felix Baumgartner adalah orang pertama yang menembus kecepatan suara hanya dengan...terjun bebas. Oktober lalu sebuah balon mengangkatnya ke stratosfer. Ia melompat, memecahkan rekor terjun payung setinggi 36,3 kilometer dan mencapai kecepatan 1.356 kilometer per jam.
Ada yang bilang bahwa apa yang Anda lakukan adalah sebuah aksi stunt.
Siapa yang bilang begitu? Beritahu saya namanya!
Anda disponsori Red Bull, dan melompat setinggi 36,3 kilometer mirip dengan aksi stunt.
Saya tidak menyukai kata “stunt.” Tetapi, memangnya apa stunt ini? Sebuah upaya untuk melakukan sesuatu yang super-berisiko. Dan itu membutuhkan perencanaan. Keselamatan adalah prioritas utama. Sama saja dalam hal ini.
Kalau ini bukan aksi stunt, apa saja yang telah Anda pelajari?
Kami membuktikan bahwa ketinggian yang tinggi masih bisa diterima oleh tubuh manusia, menjajal pakaian pelindung bertekanan udara generasi selanjutnya. NASA tertarik pada data tentang apa yang akan terjadi saat seseorang menembus kecepatan suara.
Apakah Anda gugup?
Saya tidak takut. Saya tidak berdoa. Saya telah berlatih. Memang kelihatannya berisiko, tetapi kami tidak melakukannya tanpa persiapan sama sekali. Kami menyusun program yang besar, kami memiliki ruang ketinggian, kami menempatkan seluruh kapsul di dalam ruangan tersebut dan melakukan tes di sana. Anda harus memiliki keyakinan pada tim Anda dan keterampilan Anda sendiri.
Seperti apa rasanya berada di ruang angkasa?
Anda tentu mengerti betapa kecilnya kita. Sungguh mendebarkan bisa berdiri di luar sana. Anda adalah satu-satunya orang di dunia yang memiliki hak untuk berada di tempat itu. Pada saat yang sama, Anda tahu bahwa Anda hanya memiliki sepuluh menit oksigen. Jadi Anda mengambil satu langkah maju dan mencari tahu apakah Anda bisa terbang dengan kecepatan suara.