Kisah Penerbangan

By , Selasa, 5 Agustus 2014 | 14:30 WIB
Selama Perang Dunia I, Tentara Prancis menyiapkan balon observasi Caquot, kemungkinan menggelembungkannya dengan hidrogen. Di atas, salah satu sirip penstabil wahana itu kempis, terkulai ke samping. Balon ini tak dipakai melintasi langit, tetapi ditambatkan di tanah dan dinaikkan sampai 12.000 meter. Keranjang anyam di bawahnya diawaki pengawas untuk mengarahkan tembakan atau melaporkan aktivitas musuh. national geographic Januari 1918 (tempat foto ini dimuat) khusus memuat artikel tentang perang—yang hanya pernah dimasuki oleh Amerika Serikat pada bulan April setahun sebelumnya—serta penerbangan. Kisahnya meliputi “Aces of the Air”, “Flying in France”, dan “Italy’s Eagles of Combat and Defense”. “Aviasi adalah permainan luar biasa,” tulis Kapten Jacques De Sieyes pada edisi itu, “permainan petualangan, sensasi tak terhingga, kegembiraan menggetarkan jiwa, suatu permainan di mana keberanian, kenekatan, sumber daya, tekad, keterampilan, dan kecerdasan mendapat penghargaan dalam kehidupan. Atau, jika nasib memutuskan, kemuliaan dalam kematian.” —Margaret G. Zackowitz