Seabad Taman Nasional

By , Kamis, 24 Desember 2015 | 22:45 WIB
<strong>KE ALAM LIAR</strong> Pada Maret 1868, John Muir, 29, menghentikan orang&nbsp; yang&nbsp; lewat di San Francisco, menanyakan arah ke luar kota. &ldquo;Anda hendak ke mana?&rdquo; tanya pria keheranan itu. &ldquo;Ke mana pun yang alamnya liar,&rdquo; jawab Muir. Perjalanan membawanya ke Lembah Yosemite di Sierra Nevada, California, yang menjadi pusat spiritual gerakan konservasi Muir dan menjadi taman nasional ketiga di AS. &ldquo;Yohanes Pembaptis,&rdquo; tulisnya, &ldquo;bersemangat mengajak rekan pendosa ke Sungai Yordan untuk dibaptis. Saya lebih bersemangat dan ingin membaptis semua rekan saya dengan menikmati keindahan pegunungan Tuhan.&rdquo; <strong>&nbsp;</strong> &nbsp; <strong>Untuk pemandangan Yosemite ini, fotografer Steven Wilkes memotret 1036 foto&mdash;beberapa di antaranya dilakukan pada pukul tiga pagi, ketika bulan purnama menerangi wajah El Capitan&mdash;selama lebih dari 26 jam. Lalu, secara digital dia meracik gambar-gambar pilihan untuk menyusun panorama ini.</strong>