Mengubur Kapak Perang

By , Rabu, 25 Mei 2016 | 13:03 WIB

Lima puluh tahun setelah Pertempuran Little Bighorn, para penyintas berkumpul di Montana. Orang-orang itu—termasuk Brigadir Jenderal Edward S. Godfrey (memakai kacamata) yang berusia 82 tahun, seorang anggota suku Cheyenne, serta veteran-veteran lain—berhimpun pada Juni 1926 untuk berjabat tangan, mengheningkan cipta, dan secara ritual mengubur kapak tomahawk milik kepala suku Sioux yang sudah menua itu, White Bull. Foto wilayah yang diambil oleh Edwin L. Wisherd dipublikasikan setahun kemudian di National Geographic dengan keterangan dramatis tentang bagaimana “para pejuang Indian-Amerika berputar-putar dan menyerbu, menyapu [Lt. Kolonel George A.] Custer dan komandonya yang kalah jumlah dengan hujan api.” Godfrey menguraikan kondisi pascaperang dalam jurnal lapangannya pada 28 Juni 1876, “Kami menemukan mayat berserakan beberapa ratus meter dari sungai hingga punggung bukit. Kami mengubur kira-kira 212 mayat termasuk Jenderal Custer, yang wajah dan roman mukanya tampak alami.”  —Eve Conant