Anda bisa mengatakan bahwa Juan José Valdés, yang baru-baru ini menyandang gelar The Geographer, tahu persis di mana dirinya berdiri. Namun ruang lingkup departemennya, National Geographic Maps, yang merayakan ulang tahun ke-100 pada tahun ini, bukan hanya mencakup lokasi kantor tersebut, tetapi juga lokasi dari setiap gunung, sungai, danau, jalan, karang, fyord, pulau, inlet, gletser, laut, planet, galaksi, dan sistem tata surya—singkatnya, setiap fitur fisik di darat, laut, dan antariksa.
Saat artikel ini ditulis (jumlahnya langsung ketinggalan zaman segera setelah dilakukan penghitungan) National Geographic Maps telah menghasilkan 438 peta pelengkap, 10 atlas dunia, lusinan globe, sekitar 3.000 peta halaman majalah, dan banyak lainnya dalam bentuk digital.
Apa yang membedakan sebuah peta National Geographic? Keakuratan dan perhatian terhadap detail, tentu saja. Peta bulan pada 1969 menunjukkan dengan tepat lokasi pendaratan semua—minus satu—23 pesawat ruang angkasa tak berawak yang mendarat di permukaan bulan (lokasi kecelakaan Orbiter 4 tidak diketahui.)
Namun, ciri khas divisi ini, yang didirikan oleh editor purnawaktu National Geographic pertama, Gilbert H. Grosvenor, adalah dalam hal inovasi, dan akan selalu begitu. Kepala kartografer pertama, Albert H. Bumstead (menjabat sebagai pemimpin pada 1915-1939), memulai tonggak prestasi dengan menciptakan kompas matahari yang digunakan oleh Richard E. Byrd pada penerbangannya ke Kutub Utara (kompas magnetik tidak dapat digunakan di kutub) pada 1926. Ia juga membuat mesin photocomposing Bumstead, yang menggantikan peran penulisan tangan yang melelahkan dengan jenis yang direproduksi secara fotografis.
Untuk memastikan keterbacaannya, Charles E. Riddiford, staf kartografer periode 1923-1959, mendesain huruf untuk peta dalam bentuk yang elegan dan mudah dibaca, yang dipatenkan oleh National Geographic Society dan masih digunakan hingga saat ini.
Pada 1957, divisi Maps mengontribusikan daya ciptanya ke program ruang angkasa dengan pelacak-satelit genggam kecil. Pencipta perangkat itu, Wellman Chamberlin (menjabat sebagai kepala, 1964-1971) juga menciptakan geometer, semacam lapisan plastik yang memungkinkan pengukuran jarak pada globe.
Seiring dengan perkembangan inovasi di dunia, inovasi di bidang kartografi pun kian pesat. John B. Garver (menjabat sebagai kepala, 1982-1991) memimpin instalasi sistem komputer Scitex yang begitu besar, sampai-sampai diperlukan ruang kendali iklim tersendiri; perangkat yang meningkatkan keakuratan dan menyederhanakan proses produksi peta. Allen Carroll, (kepala, 1998-2010) meluncurkan National Geographic MapMachine pada 1999, atlas interaktif pertama NGS di Internet.
Dahulu, sebuah peta dihasilkan dalam hitungan bulan. Dalam era digital, waktu untuk membuat peta yang ditampilkan pada situs Web National Geographic dapat berupa hitungan jam, tetapi keakuratannya tetap terjaga.