Nationalgeographic.co.id—Aurora, pertunjukan cahaya berkilauan yang dikenal sebagai cahaya utara atau selatan di Bumi, terlihat juga di Jupiter. Semburan cahaya ini tampak seperti lampu dansa. Peristiwa ini terjadi ketika partikel energik dari Matahari atau benda langit lainnya menabrak magnetosfer planet dan mengalir ke bawah garis medan magnet untuk bertabrakan dengan molekul di atmosfernya. Magnetosfer sendiri adalah area yang dikendalikan oleh medan magnet di planet yang bersangkutan.
Medan magnet Jupiter sangat kuat, yakni sekitar 20.000 kali lebih kuat dari Bumi. Oleh karena itu, magnetosfernya juga sangat besar.
Jika magnetosfer Jupiter terlihat di langit malam, itu akan menutupi wilayah beberapa kali ukuran Bulan, satelit Bumi kita. Dengan demikian, aurora Jupiter jauh lebih kuat daripada Bumi, melepaskan ratusan gigawatt daya, cukup untuk secara singkat memberi daya pada semua peradaban manusia.
Aurora Jupiter juga memancarkan suar sinar-X yang tidak biasa, yang berasal dari ion-ion belerang dan oksigen bermuatan listrik yang dimuntahkan oleh Io, bulan vulkanik Jupiter. Aurora sinar-X Jupiter masing-masing melepaskan sekitar satu gigawatt, daya yang mungkin dihasilkan oleh satu pembangkit listrik di Bumi selama beberapa hari. Aurora sinar-X Jupiter ini sering berdetak seperti jarum jam, dalam ketukan teratur beberapa puluh menit selama puluhan jam.