Ada bunglon bernama "Tarzan"

By , Jumat, 3 September 2010 | 09:32 WIB

Sebuah spesies baru bunglon, yang ditemukan di Madagaskar pada tahun 2009, diberi nama "Tarzan", lengkapnya Calumma tarzan, oleh ahli biologi. Tarzan melata ini diharapkan bisa membantu konservasi dan penyelamatan hutan. Banyak alasan yang membuat ahli biologi memberi nama "manusia kera' kepada bunglon ini. Tarzan ditemukan di hutan kecil di sebelah timur Madagaskar. Orang-orang lokal menyebut hutan kecil itu dengan nama Hutan Tarzan. Kemudian, orang-orang lokal tersebut tinggal di desa yang dulu bernama Tarzanville--sekarang jadi Ambodimeloka. Para ahli biologi juga menganggap pemberian nama yang sudah tenar bisa membantu konservasi hewan ini serta penyelamatan hutan yang jadi habitatnya. "Bukankah Tarzan adalah pahlawan yang selalu berusaha melindungi hutan," kata pemimpin studi Philip-Sebastian Gehring.Tarzan merupakan spesies bunglon yang unik. Ketika melihatnya, para ahli biologi langsung menganggapnya spesies baru. Moncong Tarzan rata dan berbentuk seperti sekop. Saat ini, para ahli belum bisa memastikan jumlah Tarzan yang tersisa. Akan tetapi mereka memprediksi Tarzan akan jadi salah satu spesies yang jumlahnya kritis.Penebangan hutan yang merajalela di Madagaskar membuat habitat bunglon semakin sempit. Mereka hanya tinggal di hutan-hutan kecil--beberapa hutan luasnya tak lebih besar dari lapangan sepak bola. Akan tetapi, dalam sebuah hutan kecil, para peneliti berhasil menemukan 60 bunglon, sehingga mereka memperkirakan masih ada bunglon, termasuk Tarzan, di bagian hutan lain.Sumber: National Geographic NewsFoto: Frank Glaw