Masyarakat diimbau lindungi diri dari debu vulkanik

By , Jumat, 5 November 2010 | 16:10 WIB

Masyarakat yang daerahnya terpapar debu vulkanik dari Merapi diimbau untuk melindungi diri. Pasalnya, debu vulkanik dalam jumlah tertentu bisa berefek pada kesehatan.Efek debu vulkanik pada setiap orang bisa berbeda. Lagipula, menurut Health Protection Agency dari Inggris, debu vulkanik dalam jumlah yang sedikit pada umumnya tidak berbahaya. "Tapi ketika muncul gejala seperti hidung berlendir, mata gatal, dan batuk, sebaiknya Anda tinggal di rumah," kata ilmuwan di sana saat terjadi erupsi di sekitar Gunung Eyjafjallajoekull pada April 2010.Ahli paru-paru Dr. Thahri Iskandar SpP mengatakan kalau abu vulkanik itu terdiri dari pasir dan batu, serta beberapa produksi gunung api lain seperti belerang. "Semua itu berpengaruh terhadap kesehatan, terutama paru-paru," kata Thahri. Menurut United States Geological Survey, abu vulkanik bisa mengakibatkan gangguan pernapasan dan penglihatan, serta iritasi kulit.Untuk melindungi diri, Dr. Agus Dwi Susanti SpP menyarankan agar masyarakat yang daerahnya terkena debu vulkanik mengenakan masker untuk mengurangi jumlah debu yang terhisap. "Idealnya masker respirator agar benar-benar terlindung. Tapi kalau tidak ada, masker biasa pun bisa dipakai," katanya.Menurut berita di Kompas.com pada Jumat (5/11) pukul 15.40, debu vulkanik akibat letusan Merapi telah mencapai Bandung yang berjarak ratusan kilometer dari pusat letusan. "Saat Merapi meletus tadi pagi angin mengarah ke barat, sehingga daerah Bandung, Tasikmalaya, dan Ciamis terkena dampak debu vulkanik," kata Jumadi, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandung, kepada Kompas.com.