Pil obat pintar pemantau efektivitas obat

By , Kamis, 18 November 2010 | 19:52 WIB

Teknologi chip untuk ditanamkan ke pil obat kini sedang dikembangkan. Hasil pengembangan ini adalah pil yang dapat tidak hanya mengantarkan obat ke dalam aliran darah, tetapi juga memonitor efeknya dan mengirimkan data dari dalam tubuh pasien. 
Perusahaan farmasi Novartis di Swiss, yang jadi pencetus pemikiran ini, berencana untuk membawa pil ini untuk diuji coba pemerintah Eropa dalam 18 bulan mendatang.
Transmisi informasi dilakukan dari dalam tubuh ke sejenis plester yang dilekatkan di permukaan kulit pasien bersangkutan. Chip akan diaktifkan oleh asam lambung, untuk memberitahukan tim paramedis bahwa obat telah masuk, dan dosisnya tepat. Kemampuan chip ini untuk secara teratur memantau suhu udara dan denyut jantung pun bermanfaat membantu para ahli medis memastikan dosis sesempurna mungkin.
Teknologi ini sekaligus menjadi bagian dari proyek pengembangan Novartis tentang obat-obatan transplantasi. Pil dengan chip ini akan menjadi penunjang transplantasi organ tubuh, dan diharapkan meminimalkan kemungkinan terjadi penolakan organ dalam tubuh si pasien. 
Meski demikian, Novartis mungkin akan menemui suatu hambatan. Konsep menghubungkan data medis seseorang melalui perangkat nirkabel mungkin memicu perdebatan terkait soal advokasi privasi. Namun bila kehebatan teknologi mampu menghadirkan kebaikan serta kemajuan bagi dunia medis, tentu saja akan sulit berargumentasi hal itu tidak diperbolehkan hanya demi masalah privasi.
Sumber: Popsci