Pemerintah Kabupaten Sleman berniat mengembangkan wisata lava untuk menggerakkan perekonomian masyarakat lereng Merapi pascaletusan Merapi. Wisata lava bisa langsung diselenggarakan begitu status Merapi dinyatakan aman.
”Jejak letusan 2010 ini akan kami kemas untuk lava tour, tentu saja setelah status Awas turun. Kita tunggu rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,” ungkap Komandan Tanggap Darurat Merapi Kabupaten Sleman, Widi Sutikno di Yogyakarta, Minggu (21/11/2010).
Pemkab Sleman optimistis, obyek wisata lava akan mampu menyedot kunjungan wisatawan dalam jumlah besar. Wisatawan bisa langsung mendekati bekas-bekas terjangan awan panas dan lava Merapi yang sudah dingin terutama di Dusun Manggung, Umbulharjo.
”Dengan sudah dibukanya akses Bandara Adisutjipto diharapkan ekonomi Sleman segera bangkit. Kami mengimbau usaha kecil menengah yang wilayahnya sudah dinyatakan aman segera membuka usahanya,” kata Widi.
Upaya perbaikan perekonomian Sleman diyakini berlangsung relatif cepat jika warga, dunia usaha, dan pemerintah bekerja sama. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X memperkirakan, pemulihan perekonomian di Sleman setidaknya membutuhkan waktu dua tahun. Ia optimis sektor pariwisata akan cepat pulih.
Teks oleh RWN/Kompas.com