Kapal antariksa Jepang gagal mengorbit di Venus

By , Kamis, 9 Desember 2010 | 12:51 WIB

Kapal antariksa Jepang yang diluncurkan Mei lalu tidak berhasil mengorbit di Venus. Kapal bernama Akatsuki tersebut meleset dan melewati Venus.

Meskipun demikian, seperti dijelaskan oleh juru bicara JAXA, kapal tersebut masih bisa bekerja. "Kami masih berhubungan dengan kapal tersebut," kata juru bicara tersebut kepada National Geographic.
JAXA juga menjelaskan kalau Akatsuki tidak punya bahan bakar yang cukup untuk berputar balik, tapi saat ini, Akatsuki mengorbit di dekat matahari. JAXA mengaku bisa mencoba memasukkan Akatsuki untuk mengorbit di Venus 6 tahun lagi. "Tingkat kesuksesannya nanti 'tinggi'," jelas juru bicara JAXA.
Akatsuki mulai mengalami masalah ketika hendak mencapai Venus. Komunikasi yang rencananya hanya putus selama 20 menit molor hingga satu setengah jam. Akatsuki bukannya memperlambat laju untuk memulai orbit di Venus, tapi terus melaju melewati Venus. JAXA sudah membentuk tim untuk menyelidiki sebab kegagalan.
Akatsuki seharusnya jadi kapal antariksa pertama milik Jepang yang mengorbit di planet lain. Kapal tanpa awak itu direncanakan mengorbit selama 2 tahun di sekitar Venus untuk mempelajari cuaca di planet tersebut. Kegagalan Akatsuki ini menjadi kegagalan kedua bagi Jepang setelah pada tahun 1998, kapal mereka gagal mengorbit di Mars.
Tujuan lain Akatsuki adalah melengkapi Venus Express, sebuah kapal antariksa milik European Space Agency yang sekarang sudah mengorbit di Venus. Keduanya akan melakukan pelacakan atmosfer dalam waktu yang cukup lama. Sebuah pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan dengan satu satelit. "Kami jelas kecewa karena kerja sama ini sudah ditunggu sejak lama," kata Hakan Svedhem, seorang ilmuwan yang terlibat dalam Venus Express.
Venus Express direncakan berada di Venus sampai 2014 dengan waktu yang bisa diperpanjang.
Sumber: National Geographic