Fotografi bantu tarik wisatawan ke Bangka Belitung

By , Jumat, 10 Desember 2010 | 12:34 WIB

Fotografi jadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke Bangka Belitung. Industri pariwisata di sana pun meningkat pesat.
Menurut Yan Megawandi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Bangka Belitung, pada saat pembukaan Pameran Foto Pesona Bangka Belitung 8 sampai 12 Desember di FX Mall, Jakarta, fotografi efektif sebagai sarana promosi pariwisata daerahnya karena tiga hal. "Pertama, banyak fotografer yang sudah mengenal daerah kami, khususnya di Belitung, sebagai tempat dengan berbagai obyek foto yang indah. Kedua, banyak orang yang tertarik dan akhirnya datang ke Belitung setelah melihat foto-foto itu. Dan ketiga, semakin banyak foto tentu dengan sendirinya daerah kami semakin dikenal orang," ujarnya bangga.
Senada dengan pernyataan Yan, Rustam Effendie, pendiri situs Belitungisland.com juga berpendapat sama. Rustam pada awalnya membangun situs Belitungisland.com sebagai galeri foto online hasil jepretan kameranya. Setelah banyak yang tertarik, ia pun mencoba menawarkan kepada teman-teman sekantornya untuk mengunjungi pulau tempat kelahirannya itu. "Di luar dugaan saya, mereka sangat senang dan mengatakan bahwa perjalanan ke Belitung sebagai outing paling berkesan," kata Rustam. Akhirnya ia  mengembangkan situs web-nya dengan menawarkan beberapa paket wisata.
Sampai saat ini, menurut Yan, terjadi penambahan 700 sampai 800 kamar hotel di Bangka Belitung. Penambahan itu masih dirasa kurang karena beberapa kali, terutama saat musim liburan, wisatawan harus menunda kunjungannya karena semua hotel sudah penuh. "Untuk liburan akhir tahun ini saja semua hotel sudah fully booked, " tambah Rustam.  Sekarang ini, pembangunan empat atau lima hotel baru tengah berlangsung.
Minat wisatawan ke Bangka Belitung juga ditandai dengan meningkatnya frekuensi penerbangan dengan rute Jakarta - Tanjung Pandan dan Jakarta - Pangkal Pinang. Peningkatan itu mencapai dua kali lipat. Total penerbangan kedua rute tersebut mencapai 7 kali dalam sehari. "Padahal sebelumnya hanya 2 sampai 3 kali saja dalam sehari," kenang Yan.
Dampak lain dari peningkatan arus wisatawan tersebut adalah munculnya obyek wisata baru di Belitung. Selain Kampung Linggang, kampung halaman Andrea Hirata yang kini juga dikenal dengan nama Kampung Laskar Pelangi, ada pula Pulau Lengkuas dan sebuah pulau yang disebut dengan surga batu dengan panorama yang sangat indah. Kedua obyek wisata ini sangat potensial sebagai tempat wisata fotografi berikutnya di Pulau Belitung.
Minat wisatawan berkunjung ke Belitung juga tidak lepas dari pengaruh novel dan film Laskar Pelangi. Andrea Hirata, sang penulis novel tetralogi yang didaulat membuka pameran foto  mengklaim bahwa terjadi peningkatan 800% kunjungan wisatawan ke Belitung terutama sejak film Laskar Pelangi diputar di bioskop.