Proyek pembersihan selama delapan tahun berhasil membuat Menara Pisa lebih bersih. Petugas restorasi menggunakan pahat dan teknologi laser berteknologi tinggi untuk menggosok kotoran di 24.424 blok batu yang membentuk Menara miring Pisa di Italia.
Sebelumnya, dalam proyek 11 tahun (1990 sampai 2001), Pisa berhasil "diluruskan" dari kemiringan 5,5 derajat menjadi 3,99 derajat. Kini, menara ini dibersihkan dari berbagai polusi, baik dari manusia maupun dari alam. Pisa juga rusak karena terpapar garam laut. Menara yang namanya diambil dari nama provinsinya ini dulu ada di pinggir pantai, sampai pelabuhannya tertimbun lumpur. Air yang sarat garam datang dari pantai yang kini berada sekitar 12 km. Air ini tidak dapat dikuras karena kemiringan menara yang aneh.
“Batu-batu berada dalam kondisi mengerikan, terutama karena polusi udara, turis yang kasar, dan merpati-merpati yang bermain di sekitarnya,” ujar Anton Sutter, ketua proyek restorasi ini. Anton menjelaskan pilar menara, yang didekorasi dengan bunga, wajah, dan hewan-hewan fantastis, rusak oleh garam yang dibawa udara dan air hujan yang terkumpul di bagian tertentu. "Kami sudah melakukan upaya yang digunakan pada restorasi sebelumnya dan membersihkan kotoran merpati, grafiti, dan cetakan tangan yang ditinggalkan turis,” tambah Sutter.
Restorasi ini juga menggunakan perancah yang mengelilingi menara. Dengan selesainya proyek, perancah ini diturunkan awal tahun depan oleh tim pendaki gunung yang memiliki spesialisasi tali-temali dan memanjat.
Menara Pisa memiliki tinggi 55.86 m di sisi rendah dan 56.7 di sisi tinggi. Menara bertingkat delapan ini dilengkapi lonceng di tiap lantainya. Menara lonceng ini mulai dibangun pada 1173. Saat itu, Pisa adalah wilayah yang terkenal dengan perdagangan dan artistik.
“Menara ini sudah hampir ambruk. Tapi kami berusaha menghentikan kemiringan dan mengamankannya. Kini, menara ini bebas risiko setidaknya untuk 200 tahun ke depan,” cetus Giuseppe Bentivoglio, dari organisasi Opera Primaziale yang berusaha melindungi Pisa.
Menara ini sudah mulai miring sebelum lantai ketiganya selesai dibangun pada 1274. Perancang menara ini, Bonanno Pisano, gagal memperhitungkan konsekuensi monumen seberat 14.700 ton ini. Tanah di Pisa tidak cukup stabil untuk menopang bangunan berat ini. Meski di lantai ketiga mengalami hambatan, upaya pembangunan tetap dilanjutkan. Untuk mengakali kemiringan, arsitek yg melanjutkan pembangunan menara ini, Giovanni Simone, meminta tiap tingkat dibangun sedikit lebih tinggi dari sisi yang rendah. Tapi, upaya ini malah membuat Menara Pisa makin tenggelam. Menjelang selesai dibangun pada 1350, menara ini sudah miring lebih dari 1,2 meter dari garis vertikal. Pada akhir abad ke-20, kemiringan mencapai 5,5 derajat.