Cahaya-cahaya buatan di malam hari memblok produksi molekul yang bisa membersihkan udara. Soalnya molekul itu sensitif terhadap cahaya.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menerbangkan pesawat di atas Los Angeles sebanyak empat kali untuk mengukur intensitas cahaya. Menurut para peneliti, cahaya malam di Los Angeles 25 kali lebih terang dibandingkan dengan cahaya bulan purnama. Intensitas cahaya itu lalu dibandingkan dengan data satelit dan dipakai untuk menghasilkan simulasi di komputer untuk mengukur efek cahaya pada area lain.
Menurut hasil penelitian, cahaya buatan tersebut mengganggu produksi molekul yang disebut nitrate radical, salah satu tipe molekul nitrogen oksida. Nitrogen ini terbentuk akibat reaksi nitrogendioksida dengan ozon.
Molekul itu bisa menyatu dengan polutan di udara. Menurut peneliti dari NOAA, "Siang hari molekul itu tidak tampak. Hanya ada pada malam hari untuk membersihkan polutan." Sayangya, molekul itu sensitif terhadap cahaya. Nitrate radical segera menghilang ketika ada cahaya.
Pembersihan yang terganggu ini membuat polusi di hari berikutnya semakin parah. "Karena masalah penumpukan," jelas NOAA.
NOAA juga menjelaskan jenis lampu tidak mengurangi pemblokan, kecuali lampu berwarna merah yang digunakan. Warna itu tidak memiliki efek pada produks nitrate radical.
Sumber: Discovery News