Peneliti dari University of Minnesota menemukan bahwa HIV (Human immunodeficiency virus) mengikat dan menghancurkan protein antivirus khusus dalam tubuh manusa yang disebut APOBEC3F. Hasil penelitian ini berarti ada kemungkunan pendekatan baru untuk memerangi HIV/AIDS yang memanfaatkan aktivitas antivirus di protein tertentu.
Sel manusia memproduksi proten antivirus APOBEC (apolipoprotein B mRNA editing enzyme, catalytic polypeptide) yang memiliki kemampuan unik dan alami untuk menghancurkan HIV. Namun, HIV mengembangkan cara mengatasi hambatan dengan menggunakan protein yang disebut Vif (virion infectivity factor) untuk menurunkan protein APOBEC dan membuat virus menyebar.
Ketua penulis dalam penelitian yang dipublikasi Journal of Biological Chemistry ini, John Albin, menyatakan Vif juga berinteraksi dengan satu protein antiviral, yakni APOBEC3F. Mereka juga menemukan bahwa interaksi tersebut dapat diganggu dengan perubahan kecil kimia di permukaan APOBEC3F.
“Ini menunjukkan interaksi antara Vif dan protein antivirus APOBEC dapat diblok dengan obat yang akan membentengi wilayah interaksi Vif. Intervensi semacam itu memiliki potensi membuat sebanyak tujuh obat antivirus alami berkembang dan mencegah HIV menyebar,” kata Albin
Studi lebih lanjut diperlukan untuk melibatkan pemetaan lebih detail atas interaksi fisik antara Vif dan protein APOBEC3, penyelidikan potensi HIV menolak perubahan yang menstabilkan protein APOBEC3, dan komponen seperti obat yang dapat membantu APOBEC menghancurkan HIV.
Sumber: Science Daily