2015, Bali punya kereta wisata

By , Senin, 27 Desember 2010 | 18:10 WIB

Tahun 2015, Bali akan memiliki kereta wisata sebagai transportasi massal jalur darat. Kereta ini diharapkan jadi dukungan baru sektor pariwisata pulau dewata tersebut sekaligus mengurangi tekanan pada jalan darat.
Nota kesepahaman telah ditandatangani oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Bali, dan PT Kereta Api Indonesia di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (27/12/2010).
Menbudpar Jero Wacik mengatakan kalau jalanan Bali Selatan saat ini sangat macet. Kemacetan menjadi makanan sehari-hari untuk kawasan yang padat tempat wisata dan hotel tersebut. "Karena itu, kereta menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan. Kereta juga menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun asing," tuturnya.
Adanya kereta diharapkan Menbudpar mendukung pemerataan penyebaran wisatawan. Saat ini, Bali bagian selatan yang lebih sering jadi tujuan wisata ketimbang Bali bagian utara.
Setelah nota kesepahaman ditandatangani, tim kerja segera dibentuk Mereka akan membahas tindak lanjut dan rencana aksi penyelenggaraan kereta api. Jalur kereta api sepanjang 565 km dan mengelilingi Pulau Bali tersebut diharapkan rampung tahun 2015. (Ni Luh Made Pertiwi F.)