Neanderthal juga makan sayuran

By , Selasa, 28 Desember 2010 | 22:07 WIB

Sebuah studi memastikan manusia purba Neanderthal juga memakan sayuran. Temuan ini membantah anggapan bahwa Neanderthal hanya mencari makanan dengan cara berburu hewan.
Dalam studi yang dipublikasi Proceedings of the National Academy of Sciences para peneliti menemukan bukti Neanderthal juga memakan padi-padian, kurma,  kacang polong, dan mungkin juga lili air (water lilies). Neanderthal yang diteliti adalah yang ditemukan di gua Shanidar, Irak, dan gua Spy di Belgia. Manusia purba ini hidup pada 44.000 hingga 36.000 tahun lalu.
Para peneliti juga menemukan kerusakan dalam makanan tersebut, yang diduga akibat proses memasak. peneliti menduga makanan ini telah direbus atau dipanggang sebelum dikonsumsi. "Data ini menunjukkan Neanderthal memiliki perilaku kompleks dalam mengumpulkan makanan, yang meliputi berburu hewan serta mengambil dan memproses tanaman," tertulis laporan ini.
Sebelumnya, banyak ilmuwan yang berpendapat Neanderthal tidak seaktif manusia modern dalam mencari dan memproses makanan. Mereka menyangka karena itulah kepunahan punah.
Namun, penemuan baru ini membantah anggapan tersebut. "Pola meramu makanan Neanderthal mirip dengan manusia yang lebih modern, seperti berburu makanan, mencari makanan di laut, menggunakan api, memasak, dan proses mengolah makanan lainnya," jelas laporan itu. Para peneliti juga menduga Neanderthal ini mempraktikkan panen musiman dan menjadwal kapan kembali untuk mengambil makanan. Kesimpulan ini diambil karena kurma dan kacang polong, yang ditemukan di gigi, memiliki waktu berbuah dan panen yang berbeda.      
Para ilmuwan  masih berbeda pendapat tentang pengelompokan Neanderthal. Ada yang mengganggapnya sebagai subspesies (ras) Homo sapiens, sehingga diberi nama Homo sapiens neanderthalensis. Tapi, ada juga yang menganggapnya sebagai spesies tersendiri dan merujuknya sebagai Homo neanderthalensis. Neanderthal ditemukan di Eropa, Asia Tengah, dan Asia Barat.
Sumber: Discovery News