Gas-gas dan berbagai materi, yang menyebabkan pemanasan global yang dilepaskan ke udara, akan bertahan hingga 20.000 tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan mantan wakil presiden Amerika Serikat yang juga pemerhati lingkungan, Al Gore, dalam acara dialog Business for the Environment (B4E) di Jakarta, Minggu (9/1) malam, berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai penelitian.
Al Gore mengatakan 20 persen dari 90 juta ton polusi yang ada di atmosfer ini, akan terus bertahan sampai puluhan ribut tahun mendatang.
Perubahan iklim yang kita alami sekarang sudah diramalkan ilmuwan sejak 152 tahun lalu. "Penelitian ilmuwan tersebut menunjukkan adanya karbon dioksida akan memerangkap inframerah yang dapat memanaskan bumi," ujar penerima Nobel Perdamaian pada tahun 2007.
Dialog B4E yang dihadiri Al Gore merupakan forum yang mengawali Konferensi Internasional B4E. Konferensi Internasional B4E sendiri akan berlangsung April mendatang. Pada dialog B4E, Al Gore sempat mengatakan kalau Indonesia adalah salah satu negara yang paling dirugikan oleh pemanasan global. Untuk itu, Indonesia perlu tindakan segera dalam mengurangi dampaknya.