Para peneliti di Inggris, minggu ini, mengumumkan keberhasilan mereka memodifikasi gen ayam sehingga ayam tidak dapat menularkan flu.
"Kita kurangi kemungkinan penularan antar-burung dan juga penularan ke manusia," kata Dr. Laurence Tiley, ahli penyakit hewan dan dosen di University of Cambridge, Inggris.
Ayam dimodifikasi sehingga menghasilkan sepotong RNA yang berfungsi sebagai umpan bagi enzim virus. Polimerase, enzim yang jadi katalis dalam pembentukan DNA dan RNA baru dari untaian DNA dan RNA yang sudah ada, tertipu sehingga menyatu dengan RNA yang jadi umpan. Polimerase gagal menyatu dengan genom virus sehingga virus gagal melakukan penggandaan diri.
Umpan ini sangat spesifik, yakni untuk influenza A, yang terdiri dari berbagai penyakit flu, termasuk flu burung dan H1N1.
Menurut Tiley, pembuatan burung yang tidak bisa menularkan penyakit ini lebih efektif daripada pemberian vaksin. Burung yang divaksin mungkin tidak terkena flu. "Tapi virusnya tetap direplikasi di tubuh mereka dan dapat ditularkan," jelas Tiley. Lagipula, seperti flu pada manusia, flu pada burung punya banyak turunan dan vaksin belum tentu dapat mengatasi seluruhnya.
Sementara itu, ayam yang gennya dimodifikasi tetap bisa terkena penyakit dan mati. Akan tetapi, ayam itu tidak bisa menularkan penyakit.
Modifikasi gen untuk tujuan pencegahan penyebaran penyakit bukan hanya kali ini. Beberapa tanaman sudah dimodifikasi gennya sehingga tahan terhadap penyakit dan hama.
Sumber: Popsci