Aksara Bali di lontar akan dibuatkan versi digital

By , Sabtu, 15 Januari 2011 | 17:22 WIB

Dinas Kebudayaan Provinsi Bali akan melakukan membuat versi digital bagi karya-karya tulis aksara bali yang terdapat dalam sejumlah lontar.
"Tulisan aksara bali kuno tersebut akan dibuatkan situs web tersendiri yang sudah diberikan kode tertentu," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika di Denpasar, Kamis (13/1). Ia mengatakan, suatu saat nanti, tulisan dalam lontar tersebut bisa diakses oleh para pengguna dunia maya di seluruh dunia sehingga budaya Bali lebih mudah dikenal di dunia.
Pembuatan versi digital tersebut akan dilakukan bekerja sama dengan sebuah lembaga kebudayaan di Amerika Serikat. "Mereka dengan sukarela membantu, mulai dari pengambilan gambar hingga memasukan data-data ke dalam sebuah situs web," jelas Suastika. 
Lontar-lontar tersebut terlebih dahulu akan dicuci agar tulisannya bisa mudah dibaca oleh kamera saat dilakukan pengambilan gambar. Setelah gambar direkam, Dinas Kebudayaan Bali akan memanggil penerjemah dan penutur yang ahli dalam membaca aksara bali kuno itu. Hasil terjemahan akan direkam untuk kemudian ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Proses rekaman gambar diperkirakan akan selesai dalam waktu satu bulan. "Seluruh proses hingga muncul situs web memerlukan waktu dua sampai tiga tahun," kata Suastika.
Saat ini Dinas Kebudayaan Bali sudah menyiapkan 1.000 lontar yang berusia lebih dari 50 tahun dan dikumpulkan dari berbagai bekas kerajaan Bali kuno. "Isi lontar tersebut berisi tentang agama, budaya, pertanian, pengobatan atau ramuan, bahkan tentang nilai-nilai moral yang menjadi tuntunan kerajaan-kerajaan di Bali pada masa lalu," kata Suastika. (Jodhi Yudono)