Arkeolog Menemukan Mumi Putri Bertato Berusia 2.500 Tahun di Siberia

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 17 Juli 2021 | 20:00 WIB
Pola rumit dari tato berusia 2.500 tahun yang terdapat di mumi putri Siberia ditemukan di Rusia.
Pola rumit dari tato berusia 2.500 tahun yang terdapat di mumi putri Siberia ditemukan di Rusia. (Histecho)

Nationalgeographic.co.id—Tato dengan pola rumit dari tubuh seorang perempuan bangsawan Siberia berusia 2.500 tahun ditemukan di situs pemakaman permafrost kuno di Dataran Tinggi Ukok. Situs itu berada di ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut dekat perbatasan Rusia dengan Mongolia, Cina dan Kazakstan.

Natalia Polosmak, seorang arkeolog Rusia yang menemukan sisa-sisa jasad perempuan bangsawan itu. Dia mengkhususkan diri dalam studi awal Zaman Logam pengembara Eurasia, terutama yang dikenal sebagai Budaya Pazyryk, yang menghuni di Pegunungan Altay di Siberia Rusia. Dia terkenal karena penemuan dan analisis mumi Ice Maiden yang sekarang menjadi fokus perdebatan politik etnis antara ilmuwan Rusia dan penduduk asli Altay.

Polosmak menduga temuan jasad itu berkait dengan seorang Putri Ukok di Pegunungan Altai. Dia pun terkejut menemukan kenyataan bahwa tato tersebut tidak berubah dalam waktu ribuan tahun.

Sang putri itu diperkirakan meninggal pada usia 25 tahun. Di sekitarnya, Polosmak juga menemukan dua prajurit, mungkin pengawalnya. Selain itu, dia menemukan enam kuda sebagai simbol untuk menghormati perjalanan sang putri ke alam lain. Hal ini menjadi bukti bahwa jasad wanita bertato tersebut kemungkinan besar adalah seorang bangsawan atau orang yang dihormati rakyat, atau wanita suci.