Kontaminasi ASI menurun selama ibu menyusui

By , Jumat, 4 Februari 2011 | 13:48 WIB

Level kontaminasi pada ASI terus menurun selama ibu menyusui. Selama setahun menyusui, kontaminasi pada ASI menurun hingga 94 persen. Demikian ditunjukkan oleh hasil studi oleh Norwegian Institute of Public Health.
Para peneliti di Department of Analytical Chemistry di Norwegian Institute of Public Health mengukur kadar 30 senyawa yang diketahui sebagai penyebab kontaminasi. Para menyusui yang terlibat dalam studi ini diperiksa kadar kontaminannya selama masa menyusui.
Hasilnya, para peneliti mendapati penurunan kadar senyawa penyebab kontaminasi seiring dengan waktu. Setelah satu tahun menyusui, para peneliti mencatat penurunan terentang dari 15 hingga 94 persen.
Dengan demikian, penelitian ini harus jadi bahan pertimbangan untuk mengevaluasi keuntungan dan kemungkinan risiko selama menyusui.
Dari studi sebelumnya, sudah dapat diketahui kalau kadar kontaminan dalam ASI dan darah menurun selama beberapa dekade terakhir. Penurunan ini diperkirakan karena penurunan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya oleh industri.
WHO menyarankan agar ASI diberikan secara ekslusif--tanpa tambahan makanan dan minuman lain--selama 6 bulan pertama. Tujuannya adalah menambah daya tahan tubuh bayi. Setelah masa ASI ekslusif berakhir, WHO tetap menyarankan ASI diberikan selama dua tahun.(Sumber: LiveScience)