Militer Amerika Serikat meluncurkan misi berikutnya untuk program X-37B. Tujuan misi ini tidak diungkapkan oleh AS.
Jika cuaca memungkinkan, pesawat antariksa X-37B akan diluncur pada Jumat (4/3) sore waktu setempat. Angkatan Udara mengatakan bahwa misi pertama merupakan suatu kesuksesan. Mereka mengaku terlalu menghabiskan waktu untuk mengatur keberangkatan misi kedua yang melibatkan orbit berbeda.
Pesawat X-37B yang pertama, Orbital Test Vehicle 1 (OTV-1), diluncurkan pada 22 April tahun lalu. X-37B didesain untuk meluncur dan mengorbit selama beberapa bulan dengan tenaga surya sebagai bahan bakar.
Kali ini, pesawat yang digunakan adalah OTV-2. Misi OTV-2 adalah sebuah rahasia, tapi Angkatan Udara mengatakan mereka harus membantu para peneliti untuk mendemonstrasikan teknologi terbaru mereka, seperti petunjuk, sistem navigasi, dan material baru yang digunakan.
Beberapa pengamat ruang angkasa berpendapat bahwa X-37B merupakan alat mata-mata. Tak lama setelah OTV-1 diluncurkan, astronom amatir melihat X-37B di kordinat 40 derajat Lintang Utara dan 40 derajat Lintang Selatan. Koordinat ini merupakan titik letak negara konflik, seperti Irak, Iran, Afghanistan, Pakistan, dan Korea Utara. OTV-2 berjarak sekitar 255 mil dari permukaan bumi dan mengorbit setiap 90 menit sekali. (Arief Sujatmoko, Sumber: Popsci)